SUKABUMISATU.com – Cuaca buruk melanda perairan laut selatan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini berdampak pada hasil tangkapan ikan. Selain hasil tangkapan yang minim, harga jual ikan laut pun naik sebesar Rp 10-20 ribu perkilogramnya dari harga normal.
Salah satu pedagang ikan laut Haji Udep, mengatakan cuaca ekstrem melanda wilayah perairan laut Palabuhanratu sejak 5 bulan terakhir. Hal itu mengakibatkan para nelayan kesulitan mendapatkan ikan. Tak heran jika harga ikan di Dermaga Palabuhanratu atau pasar ikan terimbas dan naik sehingga pembeli pun menjadi sepi.
Tak sedikit para nelayan mengalami kerugian seperti harus mengeluarkan modal besar namun penghasil jauh dari apa yang diharapkan mereka.
“Nelayan yang baru pulang dengan modal Rp2,5 juta, pendapatan cuma Rp300 ribu dari hasil tangkap dari pagi sampai jam 4 sore,” ujarnya Rabu (1/3/2023).
Ada pun harga ikan laut yang mengalami kenaikan di Pasar ikan Palabuhanratu yakni ikan tuna yang semula hanya Rp 28 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 35 ribu. Ikan tenggiri kini harganya mencapai Rp80 ribu yang semula hanya Rp50 perkilogram. harga ikan tongkol sebelumnya hanya Rp25 ribu perkilogram kini mencapai Rp35 ribu perkilogram.
“Kalau masalah ikan, untuk harga di Palabuhanratu ini kan tidak ada trap harga jadi tidak terjangkau. Makanya tidak seperti di luar daerah, jadi naiknya 10 ribu perkilogram, ikan pepek ikan teri terus sama ikan cengker , kalau ikan-ikan gede seperti tongkol sudah 3 bulan tidak ada,” ucapnya.
Hal serupa dikatakan seorang nelayan Cece Suhendi. Menurunya akibat cuaca buruk banyak para nelayan yang gigit jari sebab biaya pembelian BBM yang mencapai 2-3 jerigen perharinya itu tidak tergantikan.
“Cuaca buruk agak susah untuk mencari ikan di lautan Palabuhanratu ini, bisa melaut namun keadaan begini terus tidak pernah dapat ikan, ga ada dapat ikan kosong akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, jadi hampir 5 bukan nelayan susah betul,” kata Cece
Para nelayan kini berharap cuaca buruk di pantai Palabuhanratu, kembali normal agar pasokan ikan ke sentra pelelangan ikan normal dan harganya pun tidak melonjak.
“Iya, jelas tidak terganti biaya BBM setiap hari habis 2-3 jerigen harapan pengen cuaca cepat normal kembali,” jelasnya
Reporter: Riza Fauzi | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor