SUKABUMISATU.COM – Pasar jajanan dadakan di sekitar Stasiun Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, jadi tempat mengadu nasib para pedagang. Tak hanya dari sekitaran Cibadak atau Sukabumi, ada pula pedagang dari luar daerah yang sengaja berjualan mengadu nasib di pasar dadakan tersebut.
Seperti yang dilakukan Agus, pedagang jajanan asal Tasikmalaya. Agus mengaku sengaja datang ke Cibadak untuk bisa berjualan di tempat tersebut.
“Jadi selama Ramadhan jualannya di sini. Alhamdulillah, tadi hari pertama rame banget,” kata Agus kepada sukabumisatu.com, Kamis (23/3/2023).
Agus membuka lapak jajanan otak-otak patrik di pasar jajanan Stasiun Cibadak. Ia bersyukur, seluruh dagangannya habis terjual.
“Hari ini omsetnya sekitar Rp 500 ribu,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Aab, pedagang sosis. Aab bersyukur di hari pertama Ramadhan tersebut barang dagangannya habis.
“Omset bisa dua kali lipat dibanding hari biasa. Bisa mencapai Rp 1 juta,” kata dia.
“Selain sosis, saya jualan papeda juga. Papedanya malah habis dari tadi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna RW 10 Kampung Sukajadi Kelurahan Cibadak, Agis, mengatakan pasar jajanan dadakan ini rutin dibuka setiap Ramadhan.
“Sekarang ini berjalan tahun ke sembilan. Jadi selama sebulan Ramadhan para pedagang yang biasa keliling, atau mangkal di sekolah, jualannya di sini,” kata dia.
Agis menambahkan, keberadaan pasar dadakan ini mendapat dukungan dari aparat RW, Karangtaruna, dan Pemerintah Desa setempat. Pasar dadakan juga mendapat izin dari PT KAI.
“Semuanya mendukung, yang penting dijaga ketertiban dan kebersihannya,” kata dia.
Ia tidak memungkiri para pedagang yang berjualan di tempat ini tak hanya dari sekitaran Cibadak saja.
Ada juga pedagang dari Cicurug, Parungkuda, Kota Sukabumi, bahkan dari luar daerah seperti Cianjur, Tasikmalaya hingga Padang.
“Mudah-mudahan berkah bagi semuanya. Yang penting semua pedagan dan pengunjung juga komitmen untuk menjaga kebersihan dan ketertibannya,” kata dia.
Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor