SUKABUMISATU.COM – Batik Lokatmala adalah salah satu produk fashion lokal Sukabumi yang kualitasnya tak diragukan lagi. Ragam desain khas bernuansa ke-Sukabumian membuat setiap karya Batik Lokatmala unik, menarik perhatian.
Salah satu instansi yang menggunakan karya Batik Lokatmala adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi. Belum lama ini, instansi tersebut memesan batik dari Lokatmala untuk para pegawainya.
Sekretaris KPU Kota Sukabumi, Basuki, menjelaskan alasan memilih Batik Lokatmala. Produk fashion tersebut mengangkat motif-motif yang khas berkearifan lokal Sukabumi.
“KPU sangat mengapresiasi motif Batik Lokatmala. Untuk itu KPU sangat bangga bisa mengenakan batik yang didesain langsung oleh Teh Fonna,” ujar Basuki, Sekretaris KPU Kota Sukabumi, Kamis (10/11/2022).
Motif batik yang dipilih KPU Kota Sukabumi adalah Garuda Ngupuk. Desainnya dipadu-padankan secantik mungkin dengan kombinasi warna hitam, silver, dan putih.
Di sisi lain, Basuki mengajak warga untuk lebih memilih produk lokal khususnya Sukabumi. Kualitas produk dari Sukabumi tak kalah dengan yang lain.
“Sebagai warga Sukabumi kita punya kewajiban untuk memajukan batik khas Sukabumi supaya bisa dikenal oleh masyarakat luas,” tutur Basuki.
Pemilik Batik Lokatmala Sukabumi, Fonna Melania, bersyukur KPU Kota Sukabumi sudah menggunakan produknya. Tak sekadar pakaian, motif di setiap corak Batik Lokatmala memiliki nilai fisolofi.
“Untuk KPU, sengaja dipilih netral yakni warna hitam, putih, dan silver. Sebelum produksi, juga ada sesi sharing dimana dari pihak KPU Kota Sukabumi mendapatkan informasi-informasi terkait produk kami, jadi hasilnya enggak asal seragam batik,” kata Fonna.
Untuk diketahui, motif batik Garuda Ngupuk yang digunakan KPU Kota Sukabumi terinspirasi dari cara bagaimana burung garuda bersarang. Motif tersebut juga terinspirasi dari konsep pola pengembangan tata ruang pembangunan pusat pemerintahan.
Filosofi batik Garuda Ngupuk adalah setiap manusia harus memiliki sumber-sumber kehidupan. Sumbernya itu adalah luas ilmu pengetahuan, karena ilmu adalah fondasi dari setiap kehidupan seseorang, harus dinamis di setiap kondisi dan mempunyai hati yang kuat menerima apapun yang akan dihadapi.
Fonna berharap kedepannya lebih banyak lagi instansi-instansi yang mengenakan batik khas Sukabumi. Hal itu menjadi dukungan terhadap pengembangan karya-karya lokal.
“Harapannya semakin banyak lagi instansi yang support dan bangga mengenakan batik dengan kearifan lokal Sukabumi,” tutur Fonna.