SUKABUMISATU.COM – Kelompok tani (Poktan) Bumi Khayangan asal Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi mendapat bantuan pembangunan sarana prasarana pasca panen dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi penunjang untuk meningkatkan perekenomian para petani.
Ketua Poktan Bumi Khayangan, Moyang Pujangga (42 tahun), mengatakan bantuan yang diterima berupa pembangunan sarana gedung depot penampungan yang materialnya terbuat dari rangka baja ringan berdinding plat spandek dengan ukuran 8X10 M2.
Ada juga sarana penunjang lainnya seperti mesin pateurisasi, dhydrator, filling, bak penampungan sari jeruk, juga beberapa peralatan penunjang lainnya.
“Kami juga menerima batuan satu unit sepeda motor bak terbuka roda tiga. Beberapa mesin serta peralatan penunjang pasca panen lainnya. Kalau jumlah kucuran dana yang diterima, saya sendiri tidak mengetahui pasti. Katanya sih Rp 260 juta,” ujar Moyang kepada sukabumisatu.com, Minggu (20/11/2022).
Moyang mengatakan bantuan terhadap poktan yang berdomisili di Kampung Karamat, Desa Sularang itu merupakan bantuan stimulan. Sumbenya berasal dari APBN Tahun 2022.
Untuk diketahui, Poktan Bumi Khayangan dibentuk oleh Moyang bersama rekan-rekannya pada 2019. Saat ini poktan tersebut memiliki anggota sebanyak 50 orang, tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Sukalarang, dengan luas lahan garapan tanah kebun sekira 10 hektare.
“Itu pun baru sekitar 6 hektar areal kebun yang ditanami jeruk lemon california sebanyak 5.000 pohon,” tuturnya.
Moyang mengatakan bibit jeruk pun Ia bagikan secara cuma-cuma ke para petani, terutama anggota kelompok. Mmenurut catatannya, tak kurang dari 11 ribu bibit sudah tersebar di para petani.
“Kami harap bantuan berupa sarana dan prasarana pasca panen yang kami terima dari Kementan dapat meningkatkan produksi sari jeruk lemon yang kini sudah banyak dipesan oleh pihak perusahaan ataupun perorangan,” kata Moyang.
“Semakin banyaknya pemesanan sari jeruk lemon dipasaran, mudah-mudahan produksinya makin besar, juga hasilnya dapat mensejahterakan kehidupan petani jeruk terutama anggota poktak Bumi khayangan yang saya bentuk,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala UPTD Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukalarang, Antonius Suteja, mengatakan bantuan yang diterima Poktan Bumi Khayangan belum menyeluruh. “Di lapangan baru ada 2 jenis, untuk mesin dhydtaror masih menunggu barangnya dari pihak importir,” kata dia.
Reporter: Iwan Akar