Rabu,4 Desember 2024
Pukul: 06:31 WIB

Indonesia Darurat Kesehatan Mental

Indonesia Darurat Kesehatan Mental

Rabu, 20 Desember 2023
/ Pukul: 15:30 WIB
Rabu, 20 Desember 2023
Pukul 15:30 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Fiskiyya Nardhina Al Khudri (Ketua Garda Wanita NasDem “Garnita Malahayati” Kabupaten Sukabumi)

Akhir-akhir ini di Negara kita sangat banyak sekali dikejutkan dengan berita-berita bunuh diri dan pembunuhan dikalangan masyarakat, bahkan berita terbaru ada satu keluarga di malang yang kompak melakukan bunuh diri disebabkan terlilitnya hutang, lalu sebelumnya ada beberapa Ibu yang bunuh diri beserta anaknya akibat dari permasalahan rumah tangga, bahkan di nias ada seorang ibu yang sampai membunuh semua anak-anaknya disebabkan kemiskinannya.

Dan itu hanya beberapa fenomena dari sekian banyak kasus-kasus bunuh diri dan pembunuhan yang sangat tragis dilakukan oleh masyarakat pada saat ini, dan yang menjadi penyebab utamanya adalah dikarenakan mengalami sakit mental seperti stress dan depresi akibat dari kebanyakan faktor kesulitan perekonomian.

Saat ini bunuh diri memang menjadi isu kesehatan masyarakat serius. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019, satu orang meninggal setiap 40 detik karena bunuh diri.

Merujuk data Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia sendiri pada tahun 2022, angka kasus bunuh diri menyentuh 826 orang. Angka ini meningkat 6,37 persen dibandingkan 2018, yakni 772 kasus.

Catatan bunuh diri di Indonesia juga relatif jauh lebih tinggi dibandingkan rekor kasus terbanyak Singapura sepanjang 2023 yang sejauh ini tercatat mencapai 476 korban.

Memang tidak dipungkiri saat ini Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit, apalagi setelah kita melalui badai COVID yang membuat negara kita luluh lanta dibidang perekonomian, sehingga membuat masyarakat kita mengalami krisis ekonomi, yang pada akhirnya membuat rakyat Indonesia kesulitan dan kesusahan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan, maka bunuh diri dan membunuh banyak dijadikan solusi terakhir untuk mengatasi permasalahan dan persoalan yang sedang dihadapi baik didalam kehidupan berumah tangga dan dalam kehidupan seseorang.

Dalam menghadapi fenomena yang luar biasa itu, saat ini menjadi sebuah catatan penting bagi kita semua agar senantiasa untuk selalu menjaga “Kesehatan Mental” (Mental Healt). Dan ini bisa menjadi sebuah solusi bagi kita untuk mencegah terjadinya dan tidak terulangnya kembali kejadian bunuh diri dan pembunuhan dikalangan masyarakat saat ini, sehingga ini menjadi tugas kita bersama sebagai masyarakat untuk berkolaborasi.

Kesehatan mental adalah istilah yang menggambarkan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak sangat dipengaruhi oleh kesehatan mentalnya. Saat kesehatan mental terjaga, seseorang akan lebih mudah dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.

Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran. Beberapa manfaat pentingnya menjaga kesehatan mental:
1.Memperbaiki suasana hati
2.Mengurangi kecemasan
3.Merasa lebih damai
4.Berpikir lebih jernih
5.Meningkatkan hubungan, baik dengan diri sendiri maupun orang lain
6.Meningkatkan harga diri

Cara menjaga kesehatan mental:

1. Menghargai Diri Sendiri dan Menghargai Orang Lain

Menghargai diri sendiri dan orang lain berarti menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan. Saat kita menghargai diri sendiri dan orang lain, kita memberikan dukungan tanpa syarat dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.

2. Kelola Stres

Tidak semua stres itu buruk. Namun, stres jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, dan depresi. Dengan mengelola stres, kesehatan mental kita akan lebih mungkin terjaga. Cobalah kelola stres dengan cara berolahraga setiap hari, menyisihkan waktu untuk diri sendiri, menjaga pola makan, tidur yang cukup, serta hindari kebiasaan buruk dan lingkungan yang buruk yang dapat membuat kita down.

3. Bersosialisasi

Cobalah untuk lebih banyak bersosialisasi, khususnya dengan orang-orang yang kita percayai. Bersosialisasi dengan seseorang yang kita percayai, baik itu teman, anggota keluarga, atau kolega, dapat membantu menjaga kesehatan mental. Kita mungkin merasa lebih baik jika dapat secara terbuka berbagi apa yang kita alami dengan seseorang yang peduli dengan kita.

4. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Tujuan akan membantu kita meningkatkan motivasi dan menciptakan perubahan yang kita inginkan. Menetapkan tujuan yang realistis dapat membantu meningkatkan kesehatan dan hubungan dengan orang lain, termasuk meningkatkan produktivitas dalam kehidupan kita.

5. Jangan malu berkonsultasi

Jangan malu berkonsultasi dengan Profesional dan orang-orang yang mampu untuk membantu kita dalam mengatasi permasalahan yang sedang kita hadapi, sehingga kita bisa mendapatkan solusi dan jalan keluar dari setiap persoalan yang kita alami.

Dalam menjaga kesehatan mental, ada beberapa tujuan realistis yang sebaiknya kita terapkan, yaitu:

-Melatih “Self-Love”
(menghargai dan mencintai diri sendiri dan orang lain).

-Jaga dan sayangi diri kita sendiri dan orang-orang yang ada disekitar kita.
(misalnya dengan menjaga hidup sehat dan normal, beribadah yang baik, rutin berolahraga, makan sehat, tidur teratur, lalu menjaga hubungan atau relationship yang sehat dan normal dengan orang lain, dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik, serta hindari membuat masalah dengan orang lain).

-Belajar mengelola stres, kecemasan, atau depresi dengan selalu bersikap tenang, berpikiran positif, berbaik sangka dalam setiap kedaan, dan berlapang dada dalam menghadapi setiap situasi dan kondisi yang sedang dialami.

-Dapatkan dukungan dari orang-orang yang respect terhadap diri kita dan mencintai kita serta menghargai kita. Abaikan dan jauhi serta tinggalkan orang-orang yang tidak menghargai kita, tidak menyukai kita, bahkan yang membenci kita (Toxic People), karena kita tidak memerlukan dan tidak membutuhkan mereka, yang kita butuhkan adalah orang-orang yang mampu menjadi “Supporting System” bagi kehidupan kita.

Terakhir yang paling penting dan harus selalu dirawat untuk menjaga “Kesehatan Mental” kita adalah dengan merawat dan meningkatkan Kualitas dan Kuantitas “Keimanan” kita kepada Tuhan kita Allah SWT, dan itu menjadi suatu hal yang Paripurna bagi kita sebagai makhluk yang sedang berjuang dalam menghadapi proses kehidupan di dunia ini. Yakinlah setiap persoalan apapun pasti akan ada solusi yang terbaik bagi kehidupan kita, jika kita menyikapi semua yang menjadi permasalahan kehidupan kita dengan keimanan.
Insya Allah semua akan selesai dan ada jalan keluarnya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:

“Tidak ada suatu musibah (ujian dan cobaan) yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. At-Ataghabun ayat 11)

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”
(QS. Al Baqarah ayat 155)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.
(QS. Al-Baqarah Ayat 286)

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al Insyirah Ayat 6)

Wallahu’alam.

Related Posts

Add New Playlist