Kamis,20 Maret 2025
Pukul: 04:18 WIB

Anggota MPR RI dari Sukabumi Mohammad Muraz Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Palabuhanratu

Anggota MPR RI dari Sukabumi Mohammad Muraz Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Palabuhanratu

Minggu, 5 Maret 2023
/ Pukul: 19:33 WIB
Minggu, 5 Maret 2023
Pukul 19:33 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Anggota MPR asal Sukabumi, Mohammad Muraz, kembali menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (5/3/2023).

Dalam keterangan yang diterima sukabumisatu.com, diketahui kegiatan tersebut diikuti tokoh masyarakat, pemuka agama, hingga aparatur wilayah seperti RT dan RW.

Dalam pemaparannya, Muraz menegaskan salah satu tugas anggota MPR RI adalah mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Seperti diketahui, empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga  Perwakilan Honorer R2 dan R3 Datangi Gedung DPR RI, Sampaikan Ini

“Esensinya, empat pilar ini adalah tiang utama dalam memastikan Indonesia berdiri kukuh dari masa lalu, masa kini, dan masa depan,” tegas Anggota Komisi II DPR RI ini.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan empat pilar kebangsaan tak cukup hanya menjadi pengetahuan masyarakat saja. Lebih dari itu, empat pilar ini harus dipahami dan diamalkan setiap warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Masyarakat mesti paham, kembali pada jati diri dan semangat ideologi Pancasila. Misalnya, jangan sampai masyarakat mudah terprovokasi dengan isu tertentu oleh oknum-oknum tertentu, yang justru pada akhirnya merugikan keutuhan bangsa dan negara,” kata dia.

Baca Juga  Bawaslu Kota Sukabumi Terancam Dilaporkan ke DKPP, Dinilai tak Hargai Lembaga Tinggi Negara

Mantan Wali Kota Sukabumi ini juga sedikit mengulas terkait korelasi Pancasila dan agama. Pancasila dirumuskan tidak hanya oleh kalangan nasionalis saja.

Lebih dari itu, beberapa tokoh dari kalangan ulama juga terlibat dalam perumusannya. Diantaranya adalah KH Ahmad Sanusi dari Sukabumi, dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU KH Abdul Wahid Hasjim).

Reporter: Mulvi Mohammad Noor

 

Related Posts

Add New Playlist