SUKABUMISATU.COM – Ratusan peternak sapi perah, peloper, hingga pengepul susu sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar aksi protes pada Sabtu (9/11) dengan membuang susu di Tugu Patung Susu Tumpah Kota Boyolali.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pembatasan penerimaan susu mentah oleh industri pengolahan susu (IPS) yang menyebabkan banyaknya susu lokal tidak dapat diserap.
Koordinator aksi, Sriyono Bonggol, mengungkapkan bahwa dalam aksi solidaritas ini, terdapat sekitar 50 ribu liter susu dibuang ke jalan dan digunakan untuk mandi di sekitar tugu. Tak hanya dibuang, sebagian susu juga dibagikan secara gratis kepada warga yang melintas.
“Setidaknya, 50 ribu liter susu, yang setara dengan 400 juta, terbuang dalam aksi mandi susu dilakukan oleh peternak, pelopor, dan pengepul susu di daerah boyolali ini,” sambung Sriyono.
Sriyono juga mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang menurunkan volume penerimaan susu dari produsen lokal. Akibat pembatasan ini, stok susu yang melimpah tidak dapat terjual.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dan pihak terkait memahami secara mendalam visi ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto.
“Aksi membuang susu ini merupakan aksi paling menyedihkan bagi peternak karena minimnya perhatian pemerintah terhadap mereka. Visi ekonomi Prabowo terkait makan bergizi gratis yang di dalamnya ada susu, perlu direspons dengan langkah cepat dan aksi nyata oleh pemerintah daerah, baik kabupaten, provinsi, maupun Kementan, terkait keluhan peternak susu ini,” ujar Riyono dalam keterangannya, Selasa 12 November 2024.