Ciemas – Sekelompok pemuda melakukan aksi protes di ruas jalan Cikadal – Cibenda Kecamatan Ciemas. Dalam postingan sosial media, kelompok pemuda yang menamakan dirinya “Urang Ulin Outdoor” ini memprotes kondisi jalan Kabupaten yang tak kunjung di perbaiki.
Seperti diketahui ruas jalan Cikadal – Cibenda mengalami kerusakan parah dan berkolam dengan jarak kurang lebih 7km. Salah seorang perwakilan pemuda Dika (20) mengatakan bahwa sudah sekitar 10 tahun jalan di wilayah mereka tak kunjung di perbaiki.
“Kami jengah dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, padahal kami juga membayar pajak,” ungkap Dika saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Hal senada juga diungkapkan Sumirat (23). Warga Desa Cibenda ini mengatakan bahwa kondisi jalan yang rusak seolah dibiarkan pihak Pemerintah. Padahal jalan tersebut adalah akses utama perekonomian warga.
“Seingat saya jalan ini sudah rusak dari dulu, kadang kami juga mau seperti di daerah lain punya jalan yang bagus,” ungkap Sumirat.
Dari informasi yang dihimpun sukabumisatu.com, ruas jalan tersebut terakhir diperbaiki pada tahun 2007 lalu. “Ya sekitar kurang lebih 20 tahunan, dulu pernah di aspal 1 kali, pada tahun 2007 sekitar 3KM,” sambung Sumirat.
Aksi protes para pemuda ini dengan memasang sepanduk bertuliskan “Kami butuh Fakta, bukan omong kosong belaka” “Tindakan kecil lebih berharga daripada niat termegah” , “Kami Perhatikan Pajak, Pajak tak Perhatikan Kami”, dan banyak lagi tulisan tulisan protes warga atas kondisi jalan tersebut yang tersebar di sepanjang jalan tersebut.
” Memang sempat ada perbaikan cuman beberapa titik saja, paling sekitar 200 meter,” sambungnya.
Lebih lanjut para pemuda ini mengatakan, bahwa ruas jalan tersebut termasuk ke dalam ruas jalan Kabupaten dan jalan Desa Cibenda.
“Kami ingin memiliki jalan yang bagus seperti daerah lain, dan ini bentuk protes kami selaku anak muda yang juga peduli dengan daerah,” pungkasnya.