SUKABUMISATU.COM – Diantara sekian banyak objek wisata di Sukabumi Selatan yang pada libur Nataru 2023 sepi pengunjung, adalah Curug Cigangsa dan Curug Cikaso. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan melanda Selatan Sukabumi, kedua objek wisata hydro itu kini tak diminati wisatawan.
Curug Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, tak lagi menjadi perhatian wisatawan. Kondisi air Curug Cikaso kini mengering. Akibatnya selain berdampak pada para pedagang yang mangkal di kawasan objek wisata tersebut, juga sepinya pengunjung dirasakan oleh para tukang perahu, yang sebelumnya selalu hilir mudik mengangkut wisatawan menuju lokasi Curug Cikaso.
Menurut Maman ( 67 ), salah seorang pedagang yang biasa berjualan di area Curug, pada musim liburan sekarang ini suasana Curug Cikaso benar benar sepi pengunjung. Kalaupun ada yang datang, katanya, paling hanya sebentar kemudian balik lagi.
” Kanggo liburan sasih ayeuna mah ngegel curuk ( untuk musim libur sekarang hanya bisa gigit jari ), ” paparnya.
Untuk menikmati keindahan Curug Cikaso biasanya antara musim hujan dan kemarau, airnya akan berwarna hijau dan alami dengan aliran yang cukup bagus. Namun ketika musim hujan airnya keruh.
Yang lebih memperihatinkan adalah Curug Cigangsa, terletak lk 8 km dari Curug Cikaso, tepatnya berada di Kampung Batusuhunan, Kel/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata ini sudah lama ditinggal peminat. Kondisi sarana yang ada di area objek wisata tersebut, seperti bangunan tempat istirahat, toilet, Torn air, pos penjagaan, sudah rusak. Bahkan, papan nama ” Curug Luhur ” yang biasa terpasang di gerbang sudah tidak ada.
Kondisi objek wisata Curug Cigangsa kini hilang pamor, padahal tempat tersebut dulu sempat viral dan jadi buruan wisatawan.
Perlu pengelolaan yang profesional untuk objek wisata ini. Pasalnya, jika menilik sejarah berdirinya kota Surade, keberadaan Curug Cigangsa sangat erat kaitannya.
Reporter: Jajang Suhendar