Kamis,13 Februari 2025
Pukul: 00:15 WIB

UPTD PU Wilayah Ciemas, Lakukan Monev Progres Pembangunan Saluran Irigasi Sungai Cikalong

UPTD PU Wilayah Ciemas, Lakukan Monev Progres Pembangunan Saluran Irigasi Sungai Cikalong

Rabu, 7 Juni 2023
/ Pukul: 17:48 WIB
Rabu, 7 Juni 2023
Pukul 17:48 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, UPTD PU Wilayah Ciemas melakukan peninjauan (Monev) progres pembangunan bendungan dan saluran irigasi Sungai Cikalong Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara mengatakan pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada proyek pembangunan bendungan dan saluran irigasi DI Cikalong Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas. Menurutnya, kedua proyek pembangunan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Pembangunan tangul Sungai Cikalong, Kampung Ciuyuhan Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas mengunakan anggaran BPBD Kabupaten Sukabumi. Sedangkan Pengerjaan tangul dari BPBD, sudah mencapai 65 persen,” katanya, Selasa (06/06/2023).

Baca Juga  Sungai Ciletuh di Sukabumi Meluap: Banjir Setinggi 1,5 Meter Putus Akses Jalan dan Rendam 150 Hektare Sawah di Mandrajaya

Untuk progres pengerjaan pembangun bendungan dan saluran irigasi Cikalong tersebut, kata Dadang, baru mencapai 25 persen.

Seperti dilansir salah satu Media di Sukabumi pada tahun 2022. Sungai Cikalong meluap membanjiri rumah dan masjid di Kampung Ciuyuhan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/09/2022). Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah menyatakan ada tiga 3 rumah dan sebuah yang terendam bernama masjid Jami Al-Rayyan

Idrus menyatakan, banjir dari luapan Sungai Cikalong ini sudah berulang kali terjadi.“Ini diakibatkan tanggul Sungai Cikalong jebol, sehingga tidak kuat lagi menahan derasnya air,” jelasnya.

Baca Juga  Ngeri! Berani Sumpah Pocong, Begini Pengakuan Pasutri Dituduh Dukun Santet di Ciemas Sukabumi

Menurut dia, ketinggian air di dalam masjid kurang lebih 50 centimeter kemudian 3 rumah yang terendam rusak berat. Kondisi rumah warga rusak berat, tidak bisa memungkinkan untuk ditempati.

“Kebutuhan yang mendesak bronjong, batu pecah, logistik tanggap darurat bencana, perlu pembangunan permanen tanggul sungai,” jelasnya.

Related Posts

Add New Playlist