SUKABUMISATU.COM – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri meminta kader di seluruh tingkatkan untuk bersama-sama mengentaskan stunting, lantaran target Prevalensi Stunting 14 persen harus tercapai Tahun 2024. Demikian disampaikan Wabup Iyos saat melakukan kunjungan program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Desa/Kecamatan Bantargadung. Rabu, (14/06/2023).
Wabup menjelaskan, berbagai upaya harus dilakukan dalam aksi penanganan stunting ini, satu diantaranya pemberian beras nutri zinc, protein hewani, serta memantau tumbuh kembang anak.
“Semua kader baik di puskesmas, posyandu, desa dan lainnya untuk bersama-sama melakukan gerakan dalam upaya memberikan kebaikan terhadap generasi kita
yang kuat dan cerdas,” terangnya.
Wabup memaparkan, terdapat 138 anak yang spesifik stunting di Kecamatan Bantargadung. Oleh karenanya kader yang telah terbentuk di masing-masing desa selain berperan aktif melakukan pengawasan terhadap anak stunting juga harus menekan gejala terjadinya stunting sejak kehamilan.
“Kader ini harus melakukan pengecekan terhadap ibu hamil, bagaimana kondisi darah dan energi kronis nya baik atau tidak. Apabila tidak baik maka segera untuk dilakukan tindakan,” ucapnya.
Wabup berharap, dengan kolaborasi pentahelix yang dilakukan bersama-sama ini bisa menjawab mimpi Prevalensi Stunting 14 persen ditahun 2024 bisa mencapai target.
“Tugas kita ini adalah mengentaskan stunting, karena kita punya target ditahun 2024 menurun menjadi 14 persen, adapun saat Kabupaten Sukabumi diangka 27,5 persen,” paparnya.
Sementara itu, Camat Bantargadung, R. Takarina Hutatiyanto menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan terhadap 15 kader di wilayah kecamatan bantargadung, guna terus melakukan aksi sosial terhadap masyarakat terutama kepada ibu hamil yang mengalami KEK dan anemia agar tidak terjadi stunting baru.
“Semoga dengan langkah-langkah yang terus kita lakukan ini bisa menurunkan angka stunting di Kecamatan Bantargadung,” singkatnya. (*)