<strong>SUKABUMISATU.COM</strong> - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memimpin pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) jelang pelaksanaan Kabupaten/Kota sehat di Kecamatan Nagrak dan Cibadak, Jumat (3/3/2023). Sekda Ade menegaskan, Kabupaten Sukabumi menargetkan predikat wistara di ajang tersebut. Untuk diketahui, Kabupaten/Kota Sehat dinilai dari kondisi wilayah yang bersih, aman, dan sehat untuk dihuni penduduknya. Program ini juga mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing desa. "Mendukung Kabupaten/Kota sehat, kecamatan inovasinya sangat bagus. Hari ini kita pantau langsung dilapangan untuk memastikan kesiapannya, jadi semua unsur terkait harus turun," ujar Sekda Ade. Ia berharap hasil penilaian pada tahun 2023 Kabupaten Sukabumi bisa meraih predikat wistara. Ia pun percaya para camat dan jajarannya bisa kompak. "Terpadu membangun daerahnya secara berkelanjutan yang artinya sangat mendukung mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik," kata dia. Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Ardiana Tresnawiana, mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebagai persiapan menuju penilaian kabupaten/kota sehat oleh tim verifikasi Jawa Barat yang agendanya ilakukan Juli mendatang. Ardiana menegaskan bahwa target kabupaten/kota sehat tahun ini adalah predikat wistara. Jika target bisa diraih, hal itu akan menjadi predikat wistara ketiga kalinya bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi. "Untuk penilaian, Kecamatan Cibadak difokuskan kepada pemukiman dan rumah ibadah sehat, diantaranya Masjid Cibadak Daarul Matiin dan Gereja Katholik Santo Fransiscus Asisi. Sedangkan di kecamatan Nagrak lokus penilaian berada di Desa Nagrak Selatan, Desa Nagrak Utara, dan Desa Pawenang," terangnya. Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor