SUKABUMISATU.com — Warga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, bergotong royong membersihkan saluran irigasi yang tertimbun material longsor sejak empat bulan terakhir. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (28/4/2025) dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI dan instansi terkait.
Kepala Desa Cimanggu, Baenuri Samsi, mengatakan bahwa irigasi yang tertimbun longsor itu berada di wilayah Desa Cimanggu, namun dampaknya dirasakan oleh dua desa sekaligus, yakni Desa Cimanggu dan Desa Sukamaju.
“Kurang lebih 500 hektare lahan pertanian terdampak akibat tertutupnya saluran irigasi ini. Kondisi ini sudah berlangsung sekitar empat bulan dan baru sekarang bisa kami perbaiki bersama,” ujar Baenuri kepada awak media di lokasi kegiatan.
Selain warga dan Pemdes, kegiatan ini turut melibatkan PSDA Wilayah 3 Cibadak, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukabumi, Kodim 0607, Koramil 0607-08/Cikembar, Kementerian Pertanian, serta Dirjen Irigasi.
Baenuri juga berharap, pasca pembersihan ini, pemerintah bisa memasang pintu air agar kejadian serupa tidak kembali terulang. “Harapan kami, setelah irigasi ini kembali normal dan air bisa mengalir, pemerintah dapat memasang pintu air sebagai langkah antisipasi longsor di kemudian hari,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Babinsa Desa Sukamulya, Serma Rusman Ganj, yang turut terjun langsung dalam karya bakti tersebut, menyampaikan pentingnya budaya gotong royong dalam membangun kebersamaan.
“Gotong royong adalah budaya bangsa kita. TNI selalu hadir dan bersama rakyat untuk membangun kebersamaan dan memperkuat solidaritas,” singkatnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergitas antara masyarakat, pemerintah, dan TNI dalam menjaga kelestarian serta keberlangsungan irigasi sebagai penopang sektor pertanian di wilayah Sukabumi. (Candra)