SUKABUMISATU.COM – Konstelasi Politik 10 hari jelang dibukanya pendaftaran Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 masih dinamis. Perubahan koalisi partai masih terjadi, dan partai pengusung pun masih tarik ulur menentukan bakal calonnya. Selasa, (6/8/2024).
Partai Gerindra yang sebelumnya berkoalisi dengan Golkar dan PPP mendukung Asep Japar, tanpa aba-aba berpindah haluan bergabung bersama PKS dan Demokrat mendukung Iyos Somantri. Selasa, (5/8/2024).
Pertanyaannya, apakah koalisi Golkar, PPP, dan Gerindra yang sebelumnya dilakukan di Gedung Sulanjana pada 26 April 2024 lalu itu pecah? Sementara itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara terlihat mesra bersama PKS dan Demokrat mendukung Iyos Somantri untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
“Kalau melihat auranya, saya sudah bisa menebak ini aura kemenangan. Dengan kekuatan politik yang kita miliki, menurut hitung-hitungan sementara mudah-mudahan sampai di akhir kita punya 19 kursi. Mudah-mudahan kita dalam koalisi yang baik dan besar di antara koalisi yang ada,” ungkap Yudha dalam acara deklarasi Koalisi Iyos Somantri, Senin (5/8/2024) kemarin.
Saat ini koalisi dukungan bagi Asep Japar hanya tinggal 2 partai, Golkar dan PPP. Sementara itu Golkar sudah mengeluarkan SK dukungan bagi Asep Japar sekaligus pasangannya Andreas yang notabene adalah anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 31 Juli lalu.
Munculnya nama Andreas sebagai calon wakil yang direkomendasikan Golkar, sempat membuat kaget para pengurus partai berlogo Ka’bah tersebut. Pasalnya, nama Andreas tidak masuk dalam bursa penjaringan bakal calon Partai Persatuan Pembangunan.
Sekjen DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Alman F Hakiem mengatakan bahwa partainya sudah melakukan konfirmasi terkait munculnya nama Andreas yang di gadang-gadang menjadi pasangan Asep Japar di Pilkada Sukabumi 2024.
“Kita masih berupaya tabayyun. Hari ini kita masih menunggu pernyataan resmi dari Golkar. Kemarin kita melaksanakan rapat pleno, dan hasil pleno itu, kami (Ketua & Sekretaris) diminta untuk melakukan komunikasi politik yang mengerucut di minggu ini,” ungkap Alman pada sukabumisatu.com. Selasa, (6/8/2024).
Alman juga menjelaskan bahwa PPP sudah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai lain selain Golkar. Sekjen DPC ini juga mengatakan bahwa ada 4 nama yang masuk di penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, satu diantarnya dari Kader PPP yaitu Budi Irawan.
“Andreas belum melalui mekanisme internal PPP. Hasil penggodokan dan laporan dari panitia penerimaan pilkada yang kami usulkan rekomendasinya hanya pak Deden, kang Fikri, kang Budi Zaboer dan kang Ucok kang,” tegasnya.
Alman juga mengatakan bahwa saat ini PPP sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai diluar Golkar. Sementara saat di tanya kemungkinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat poros baru Alman menjawab normatif. “Masih dinamis, kemungkinan apapun bisa terjadi.”