GUNUNGGURUH, SUKABUMISATU.COM – Sejumlah sopir angkot trayek 19 Lembursitu-Cikembang di Sukabumi melakukan aksi protes dan mogok beroperasi, Senin 12 Desember 2022. Merka memprotes kerusakan ruas Jalan Pelabuhan II yang parah dan berdampak pada pendapatan para sopir.
Para sopir angkot berkumpul di sejumlah titik, salah satunya di depan Pabrik Semen PT SCG. Beberapa lainnya berkumpul di sekitar Pasar Pangleseran.
Beberapa diantara mereka juga memasang spanduk berisi tulisan dengan nada protes dan sindiran terhadap pemerintah yang dinilai membiarkan kerusakan Jalan Pelabuhan II.
“Kami benar-benar merasa dirugikan dengan kondisi kerusakan jalan ini. Tentu berpengaruh ke penghasilan, uang setoran sering kurang. Mobil juga cepat rusak,” kata salah seorang sopir angkot trayek 19 kepada wartawan.
Kerusakan jalan sangat berdampak bagi kehidupan para sopir angkot. Hal tersebut menyebabkan ruas Jalan Pelabuhan II sering macet parah.
“Memang tidak hanya angkot saja yang terdampak, warga lainnya juga sama. Namun sebagai orang yang pasti tiap hari menggunakan jalur ini, sopir angkot adalah salah satu pihak yang sangat dirugikan,” kata dia.
Kerusakan Jalan Pelabuhan II ruas Panggeleseran hingga Cikembang ada di banyak titik. Bukan kerusakan biasa, hal tersebut membuat Jalan Pelabuhan II yang notabene jadi akses utama Sukabumi-Palabuhanratu, jadi terlihat lebih mirip dengan sungai surut.
“Kalau hujan, tinggal tebar benih ikan aja. Udah mirip susukan saat (sungai surut,red),” kata sopir lainnya.
Sementara itu, sejumlah anggota polisi dan dinas terkait terpantau mengamankan aksi protes ini. Hingga berita ini disusun belum ada pernyataan dari petugas instansi terkait.