SUKABUMISATU.COM – Petugas Sentra Phalamarta Kementerian Sosial meninjau keluarga Agus, keluarga pemulung di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Rencananya keluarga Agus akan direlokasi ke Sentra Phalamarta Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah petugas Sentra Phalamarta Cibadak langsung mengunjungi keluarga Agus di rumah kontrakannya di Kampung Gentong Lebak RT 02 RW 12, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja.
“Alhamdulillah hari ini, menindaklanjuti informasi dari sukabumisatu.com, kami meninjau keluarga Kang Agus untuk dilakukan penanganan lanjutan,” kata Umar Khaerudin, Pekerja Sosial Sentra Phalamarta Cibadak kepada sukabumisatu.com, Rabu (29/3/2023).
Umar pun mengklarifikasi informasi yang Ia dapat dari pemberitaan. Ia memastikan Agus dan keluarganya termasuk kelompok rentan dan harus mendapatkan bantuan.
“Kesehariannya pemulung, dan anaknya juga ada yang putus sekolah. Bahkan anaknya yang kecil juga lagi sakit,” kata dia.
Agus dan istrinya Winda serta kelima anaknya tinggal di kontrakan sangat sederhana berukuran 2,5×4 meter. Agus kehilangan pekerjaan sejak 2021, Ia dipecat sebagai sopir truk.
Umar mengatakan, keluarga Agus akan direlokasi ke Sentra Phalamarta yang berlokasi di Cigereji, Cibadak. Di sana Ia disediakan tempat tinggal sementara yang layak serta diberikan pendampingan hingga kembali mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Termasuk juga masalah administrasi kependudukan, kebetulan dari Subang itu Kang Agus enggak bawa dokumen apa-apa. Kita akan bantu juga agar bisa diurus, tadi juga sudah asa kontak keluarganya di Subang agar bisa dikirimkan untuk diproses,” kata dia.
“Untuk pekerjaan sebenarnya sudah ada titik terang, sebelumnya kan Kang Agus sopir. Tapi karena sempat ada insiden pencurian, SIM dan segala macamnya hilang,” tambahnya.
Umar memastikan tempat tinggal sementara yang disedikan untuk keluarga Agus layak ditempati. Termasuk untuk kelima anaknya.
“Kami akan berupaya untuk mendampingi keluarga Kang Agus ini,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga asal Subang tersebut kini hidup dalam kemiskinan di Sukabumi. Agus dan istrinya Winda, terpaksa jadi pemulung.
Tak hanya itu, tiga dari lima anaknya juga putus sekolah. Sementara dua anaknya yang masih balita juga sering dibawa berkeliling untuk memulung.
Reporter: Iwan Akar | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor