SUKABUMISATU.COM – Puluhan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengadakan aksi damai memprotes penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Cisaat, Senin (13/05/2024). Warga geram sampah pasar tak kunjung diangkut selama berbulan-bulan hingga menimbulkan bau busuk ke pemukiman warga.
Warga membawa sejumlah spanduk berisi tulisan protes terhadap penumpukan sampah tersebut. Mereka juga menggeruduk Kantor UPTD Pasar Cisaat.
“Dari sebelum puasa sampah ini tak kunjung diangkut. Kemarin-kemarin itu sampah sampai numpuk ke jalanan pasar,” kata Rifky Oktaviana, Ketua RT 01 RW 06 Desa Sukamanah.
Tumpukan sampah menimbulkan bau menyengat ke permukiman warga dekat pasar. Hal tersebut menimbulkan banyak lalat berkeliaran di permukiman.
Selain polusi udara, tumpukan sampah juga mengganggu aktivitas pedagang di Pasar Cisaat. Rifky mengatakan, ada beberapa pedagang yang terpaksa menutup kiosnya lantaran tak kuat dengan bau dari tumpukan sampah.
“Kami khawatir kalau dibiarkan, ini bisa jadi sumber penyakit. Makanya kami minta pengurus pasar agar sampah-sampah ini segera diangkut,” kata dia.
Proses audiensi dilakukan di Kantor UPTD Pasar Cisaat. Audiensi juga dihadiri Kapolsek Cisaat, AKP Yanto S, serta anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa dari Koramil Cisaat.
Kepala UPTD Pasar Cisaat, Ece Yudi, tak memungkiri pengangkutan sampah mandeg hingga beberapa bulan. Proses pengangkutan baru bisa dilakukan secara berkala selama dua hari terakhir.
“Memang sudah terjadi sekitar dua bulan. Ada beberapa kendala yang menyebabkan masalah ini terjadi,” kata dia.
Ece mengatakan ada masalah teknis terkait transportasi pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir. Ia juga menyebut pengantrian kendaaraan angkut serta alat berat jadi biang mandeknya pengangkutan sampah di Pasar Cisaat.
“Tadi dalam audiensi sudah disepakati masalah ini akan segera diselesaikan. Bahkan pengangkutan sudah dilakukan sejak kemarin,” kata dia.
‘Mudah-mudahan dalam waktu dekat sampah-sampah di sini bisa diangkut ke TPA,” tukasnya.