Selasa,3 Desember 2024
Pukul: 17:38 WIB

Setahun Idap Tumor di Wajah, Bocah 7 Tahun Asal Nagrak Sukabumi Butuh Bantuan

Setahun Idap Tumor di Wajah, Bocah 7 Tahun Asal Nagrak Sukabumi Butuh Bantuan

Minggu, 30 April 2023
/ Pukul: 13:18 WIB
Minggu, 30 April 2023
Pukul 13:18 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Desri Yani, seorang bocah perempuan berusia 7 tahun asal Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, sudah setahun mengidap tumor di bagian wajah. Keterbatasan ekonomi keluarga membuat pengobatan Desri terhenti, Ia butuh bantuan.

Bocal warga Kampung Selaawi RT 039 RW 008, Desa Pawenang tersebut kini lebih banyak berdiam diri di rumah. Jika rasa sakitnya kambuh, Ia hanya bisa menangis kesakitan dan berbaring di tempat tidur.

Ibunda Desri, Mesri (31), mengatakan anak sulungnya tersebut sudah setahun ini mengidap tumor di bagian wajah. Ia tidak bisa melanjutkan pengobatan sang anak karena keterbatasan ekonomi.

“Dari RS Sekarwangi kan dirujuk ke RS Cicendo Bandung. Sempat rawat jalan di sana tahun lalu, cuma sekitar 4 bulan,” kata Mesri kepada sukabumisatu.com, Minggu (30/4/2023).

Mesri mengatakan, biaya pengobatan anaknya sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Kendati demikian, keluarganya tak punya cukup biaya untuk transportasi, dan kebutuhan lainnya selama perawatan di Bandung.

Ayah Desri, Deri (36), tak punya pekerjaan tetap. Sehari-hari Deri hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

“Kalau ada kerjaan, ada yang nyuruh baru bisa kerja. Pas saya antar berobat anak yang sakit ke Bandung pun, ayahnya juga harus jagain anak yang kecil di rumah,” kata Mesri.

“Kami berharap ada yang bisa bantu agar pengobatan anak kami bisa dilanjutkan lagi,” harapnya.

Mesri menceritakan awal mula penyakit yang diidap anaknya. Awalnya, tumor tersebut hanya berupa benjolan kecil di bawah mata sebelah kanan.

Sebelum ke rumah sakit, Desri sempat dibawa ke tempat pengobatan tradisional beberapa kali. Benjolan tersebut sempat hilang namun akhirnya muncul lagi untuk ketigakalinya dan membesar.

Akibat penyakit yang diidapnya, Desri juga terpaksa berhenti belajar di PAUD. Tahun ini, seharusnya Desri sudah masuk ke sekolah dasar.

“Benjolannya sudah besar seperti ini, malah mata sebelah kananya sempat ketutup sama benjolan itu,” tukas Mesri.

Redaktur: Mulvi Mohammad Noor

 

Related Posts

Add New Playlist