SUKABUMISATU.COM – Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional 2024, Pimpinan Cabang Jam’iyyah tul Qur’an Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PC JQH NU) Kabupaten Sukabumi mengadakan serangkaian kegiatan religius yakni khataman dan Sima’an Alqur’an. Selasa, (22/10/2024).
Kegiatan yang melibatkan banyak kalangan masyarakat ini, untuk Khataman digelar di 386 desa se-Kabupaten Sukabumi yang berlangsung sejak Kamis hingga Selasa (17-22/10). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memperingati Hari Santri Nasional, tetapi juga memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Bidang kesekretariatan PC JQH NU Kabupaten Sukabumi, Ust. Al Bantani mengatakan, untuk kegiatan tersebut, pihaknya membuat flayer yang didalamnya tercantum informasi yang dihimpun melalui Qr Code link google form untuk mendata sampai sejauh mana kegiatan khataman di 386 desa ini berjalan.
“Kegiatan Khataman yang diadakan di 386 desa se-Kabupaten Sukabumi merupakan upaya untuk memperkuat ikatan spiritual dan kebersamaan di antara masyarakat,” kata Ust Albantani, dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumisatu.com, Selasa (22/10/2024).
Ust Al Albantani juga mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut banyak pihak yang terlibat. Menurutnya, melalui khataman ini, berhasil menciptakan suasana religius yang mendalam dan mempererat tali silaturahmi antar warga. Selain itu, Khataman juga menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Alquran, yang merupakan pedoman hidup bagi umat Islam.
Selain khataman Alqur’an, JQH NU juga menggelar Sima’an Alquran di Gedung PCNU Kabupaten Sukabumi dan Pesantren Darul Huffazh Al’mattin Sukaraja. Rois Majelis Ilmi PC JQH NU Kabupaten Sukabumi, KH. Maftukhin mengatakan Sima’an Alquran menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional. Kegiatan yang dihadiri para hafizh dan hafizhah serta Alumni ini, diikuti antusias menyimak setiap lantunan ayat suci Alquran.
Sima’an Alquran tidak hanya menjadi ajang untuk mendengarkan bacaan Alquran, tetapi juga sebagai media untuk memperdalam ilmu tajwid dan makna dari setiap ayat yang dibacakan,” tuturnya.
Adapun kegiatan khataman dan Sima’an Alquran yang digelar JQH NU Kabupaten Sukabumi, memiliki sejumlah manfaat, diantaranya; Meningkatkan Kualitas Spiritual, Mempererat Silaturahmi, Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, serta kegiatan ini menjadi bagian penting dalam perayaan Hari Santri Nasional, mengingatkan kita akan pentingnya peran santri dalam sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya Alquran sebagai pedoman hidup dan sumber inspirasi. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kunci untuk membangun komunitas yang kuat dan harmonis,” terang kiai Idris.