Rabu,14 Mei 2025
Pukul: 02:07 WIB

Membahas Isu Kerusakan Lingkungan Hidup, Ketua PWNU Jabar Kunjungi Sukabumi

Membahas Isu Kerusakan Lingkungan Hidup, Ketua PWNU Jabar Kunjungi Sukabumi

Kamis, 19 Desember 2024
/ Pukul: 08:54 WIB
Kamis, 19 Desember 2024
Pukul 08:54 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Cimanggu, SUKABUMI – Ketua Tanfidz PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad di dampingi ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Sukabumi KH. Muahammad Ansori Fudholi kunjungi Ponpes Al Aman Cimanggu. Rabu, (18/12/2024).

 

Kedatangan tokoh NU Jawabarat ini disambut hangat Pimpinan Ponpes Al Aman Cimanggu Kang Masmu Fudholi ditengah pemulihan pasca bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Cimanggu pada 4 Desember lalu.

 

Kang Masmu mengatakan bahwa ada beberapa point yang menjadi pembahasan dalam kunjungan Pimpinan PWNU Jabar kali ini, salah satunya adalah persoalan Kerusakan Lingkungan yang menjadi penyebab bencana di Sukabumi saat ini.

Baca Juga  Kabar Duka, Rais Syuriah PC NU Kab. Sukabumi Ama KH Mahmud Mudrikah Hanafi Tutup Usia

 

“Jadi kami mendorong PWNU Jabar untuk menyuarakan pada Pemerintah Pusat terkait alih fungsi hutan dari statusnya sebagai hutan produksi saat ini, dikembalikan menjadi hutan lindung,” ungkap Kang Masmu pada sukabumisatu.com. Kamis, (19/12/2024).

 

Kang Masmu mengatakan bahwa penyebab utama bencana yang ada di Sukabumi adalah karena kerusakan hutan. Menurutnya dengan kondisi hutan yang rusak maka Sukabumi kehilangan pengatur tata air hidrologis alami, sehingga menyebabkan banjir dan pergerakan tanah disemua wilayah.

 

“Kita harus Objektif disini, bahwa penyebab utama itu adalah kerusakan hutan. Tambang itu hanya ada di beberapa wilayah saja. Jadi memang tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama,” ungkapnya.

Baca Juga  Soal Pilkada Kabupaten Sukabumi, KH E.S Mubarok: NU Tidak Kemana-mana tapi Ada Dimana-mana

 

Menurut Kang Masmu peran PWNU sangat penting dalam penyelamatan Lingkungan Hidup. Selain dapat menyuarakan hasil temuan di lapangan ke Pemerintah Pusat, sebagai kelompok ulama PWNU juga dapat mengajak umat untuk menjaga dan melindungi Alam.

 

“Pemberian bantuan bagi masyarakat penyintas ini hanya sementara, tentunya yang lebih penting adalah bagaimana kedepan kita mengajak umat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Related Posts

Add New Playlist