Cimanggu, SUKABUMI – Ketua Tanfidz PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad di dampingi ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Sukabumi KH. Muahammad Ansori Fudholi kunjungi Ponpes Al Aman Cimanggu. Rabu, (18/12/2024).
Kedatangan tokoh NU Jawabarat ini disambut hangat Pimpinan Ponpes Al Aman Cimanggu Kang Masmu Fudholi ditengah pemulihan pasca bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Cimanggu pada 4 Desember lalu.
Kang Masmu mengatakan bahwa ada beberapa point yang menjadi pembahasan dalam kunjungan Pimpinan PWNU Jabar kali ini, salah satunya adalah persoalan Kerusakan Lingkungan yang menjadi penyebab bencana di Sukabumi saat ini.
“Jadi kami mendorong PWNU Jabar untuk menyuarakan pada Pemerintah Pusat terkait alih fungsi hutan dari statusnya sebagai hutan produksi saat ini, dikembalikan menjadi hutan lindung,” ungkap Kang Masmu pada sukabumisatu.com. Kamis, (19/12/2024).
Kang Masmu mengatakan bahwa penyebab utama bencana yang ada di Sukabumi adalah karena kerusakan hutan. Menurutnya dengan kondisi hutan yang rusak maka Sukabumi kehilangan pengatur tata air hidrologis alami, sehingga menyebabkan banjir dan pergerakan tanah disemua wilayah.
“Kita harus Objektif disini, bahwa penyebab utama itu adalah kerusakan hutan. Tambang itu hanya ada di beberapa wilayah saja. Jadi memang tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama,” ungkapnya.
Menurut Kang Masmu peran PWNU sangat penting dalam penyelamatan Lingkungan Hidup. Selain dapat menyuarakan hasil temuan di lapangan ke Pemerintah Pusat, sebagai kelompok ulama PWNU juga dapat mengajak umat untuk menjaga dan melindungi Alam.
“Pemberian bantuan bagi masyarakat penyintas ini hanya sementara, tentunya yang lebih penting adalah bagaimana kedepan kita mengajak umat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.