SUKABUMISATU.COM – Satreskrim sukabumi/">Polres Sukabumi berhasil meringkus pelajar SMP pelaku pembacokan terhadap Randi Maulana, seorang anak SD. Randi yang merupakan siswa SDN Sirnagalih Palabuhanratu tewas dengan luka bacokan di bagian leher.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan polisi mengamankan 14 siswa SMP yang merupakan satu rombongan dengan pelaku. Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH).
“Tiga ABH ini masing-masing berperan sebagai eksekutor, kemudian ABH 2 sebagai pembonceng, dan ABH 3 yang menyediakan alat,” kata Maruly dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Sukabumi, Minggu (5/3/2023).
Para pelajar sempat melarikan diri dan bersembunyi di perkebunan karet. Mereka juga sempat berupaya menyembunyikan senjata tajam yang menjadi barang bukti penganiayaan.
Terkait motif, kata Maruly, para pelajar SMP itu mengaku berkonvoi untuk mencari lawan. Secara kebetulan korban dan beberapa rekannya berpapasan dengan rombongan pelaku.
“Korban dan pelaku tidak saling kenal. Korban merupakan siswa salah satu SD di Kabupaten Sukabumi, sementara pelaku adalah siswa sekolah tingkat lanjutan pertama (SLTP),” tuturnya.
Poliis juga masih menyelidiki ada tidaknya unsur perencanaan dalam kasus ini.
“Para ABH masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik di Satreskrim. Akan dilakukan proses tahapan sebagaimana diatur UU 35 2014 tentang perlindungan anak,” kata Maruly.
Sementara itu, insiden mengenaskan dialami Randi Maulana saat dalam perjalanan pulang dari sekolah, Sabtu (4/3/2023). Randi meregang nyawa dengan luka bacokan di leher, dekat telinga.
Sejumlah warga dan para saksi mata sempat berupaya menolong Randi. Namun nahas, nyawa anak kelahiran 5 Februari 2007 itu tak tertolong.
Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor