SUKABUMISATU.COM – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) Komisariat Institut Madani Nusantara Cabang Kota Sukabumi menggelar sekolah jurnalistik bertemakan ‘Membentuk Ghiroh Kader Jurnalistik yang Adil Gender di Tengah Era Teknologi’. Kegiatan digelar dengan sukses di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi, 17-18 Juni 2023.
Salah satu narasumber utama dalam acara ini adalah Wakil Ketua PCNU Kota Sukabumi, Mulyawan Safwandy Nugraha. Mulyawan memberikan materi tentang metodologi penelitian, dengan fokus pada kemampuan analisis masalah dan fenomena agar peserta mampu menulis berita secara baik dan benar.
“Materi ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir, menulis, dan menganalisis lingkungan serta situasi sekitar,” ujar Mulyawan dalam keterangan yang diterima sukabumisatu.com, Senin (19/6/2023).
Pria yang juga Direktur Research and Literacy Institute (RLI) ini mengatakan terdapat beberapa komponen penting yang menjadi bahasan. Antara lain pengertian metodologi penelitian, peran dan fungsi metodologi penelitian dalam membangun daya nalar kritis seorang jurnalis, serta peran dan fungsi metodologi penelitian dalam proses menulis.
“Selain itu, teknik analisis data menurut ilmu metodologi penelitian dan bagaimana menjadi peneliti yang benar saat investigasi informasi juga menjadi bagian dari materi yang disampaikan,” kata dia.
Ia berharap dengan adanya kegiatan Sekolah Jurnalistik Berbasis Gender ini, peserta akan menjadi kader jurnalistik yang memiliki kepekaan gender yang tinggi. Mampu memberikan ruang yang adil bagi suara-suara perempuan, serta mampu menghadapi perubahan teknologi dengan kemampuan analisis yang baik.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan profesi jurnalistik yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan,” kata Mulyawan.
Sementara itu, Ketua Kopri Komisariat Institut Madani Nusantara Cabang Kota Sukabumi, Amina Ramalia Wiransyah, mengatakan kegiatan ini bertujuan membentuk ghiroh kader jurnalistik yang berkesadaran adil gender.
Kegiatan Sekolah Jurnalistik Berbasis Gender ini merupakan hasil refleksi para Kader Kopri yang resah dengan membengkaknya kasus kekerasan seksual yang beredar di media digital. Tak sedikit pelecehan yang terjadi di dunia maya pun terjadi, seperti KGBO, Human Trafficking, dan lainya.
“Hakikatnya seorang mahasiswa yang berperan sebagai agen of change, tentu saja hari ini bisa mengaplikasikan tri dharma perguruan tinggi melalui apa saja, termasuk media informasi digital,” kata Amina.
Ia mengatakan seorang mahasiswa di era digital dituntut memiliki kepekaan literasi yang bagus serta kepekaan sosial tinggi karena dihadapkan perubahan-perubahan sosial yang cepat beraneka ragam.
“Kegiatan dihadiri sejumlah narasumber yang memang ahli di bidangnya yaitu dimulai dari praktisi jurnalis, hingga ahli IT Web Depelopment. Tentunya agar para peserta dapat memiliki wawasan yang luas,” imbuhny.
Kegiatan ini pun tidak hanya berhenti dalam waktu dua hari saja. Amina mengatakan Kopri juga menindaklanjuti progres setiap peserta dengan menekankan pengiriman tulisan minimal selama satu bulan.
“Dan tentu saja itu melalui proses pengawalan atau mentoring. Agar outcame yang di inisiasi panitia pelaksana dapat tercapai,” tukasnya.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor