Sabtu,17 Mei 2025
Pukul: 12:16 WIB

Jalan Penghubung Tiga Kecamatan di Sukabumi Putus Akibat Bencana, Warga Harapkan Perbaikan Segera

Jalan Penghubung Tiga Kecamatan di Sukabumi Putus Akibat Bencana, Warga Harapkan Perbaikan Segera

Sabtu, 19 April 2025
/ Pukul: 16:09 WIB
Sabtu, 19 April 2025
Pukul 16:09 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.com – Ruas jalan penghubung antara Kecamatan Cibadak, Kecamatan Cicantayan dan Kecamatan Caringin, tepatnya di Kampung Pasirjati, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan parah akibat bencana alam yang terjadi pada Juni 2024 lalu. Jalan tersebut ambruk dan putus total, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Jalan yang merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ini memiliki peran vital sebagai penghubung tiga kecamatan di wilayah Sukabumi. Selain sebagai akses utama warga, jalan ini juga menjadi jalur penting untuk mengangkut hasil panen petani dan menopang aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga  Longsor Terjang Kalibunder dan Sagaranten Sukabumi, Satu Rumah Terancam Akses Jalan Terganggu 

Kepala Desa Cijengkol, Oban Sobandi, membenarkan bahwa sejak kejadian bencana, kondisi jalan tersebut belum mengalami perbaikan berarti. Hingga kini, hampir satu tahun berlalu, jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua setelah warga secara swadaya dan gotong royong melakukan perbaikan seadanya.

“Pasca bencana, jalan ini tidak bisa dilewati. Warga secara mandiri memperbaikinya agar bisa dilewati motor, tapi itu pun terbatas. Jalan ini sangat vital, karena menyambungkan tiga kecamatan dan menjadi jalur distribusi hasil pertanian,” ungkap Oban pada sukabumisatu.com. Kamis, (10/04/2025).

Baca Juga  Bertepatan dengan Ultah Babeh Asjap, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Peringati Hari Pahlawan

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memprioritaskan perbaikan jalan tersebut. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa proses perbaikan jalan terkendala pembebasan lahan, karena rencananya jalan akan dipindahkan ke jalur lain.

Subhan, salah satu warga yang melintas di jalan tersebut, menyatakan bahwa sejak Juni 2024, kondisi jalan belum mengalami perubahan signifikan. “Kami hanya bisa lewat pakai motor, itupun harus hati-hati. Ini jalan penting untuk petani dan warga,” katanya.

Masyarakat berharap dengan perbaikan jalan secara menyeluruh, aksesibilitas dan keselamatan pengguna jalan meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nilai properti di sekitarnya. (Suhendi)

Related Posts

Add New Playlist