Bandung – Debat terakhir pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi sukses digelar. Debat terakhir ini diselenggarakan di Padjajaran Convention Centre, Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).
Debat kali ini mengusung tema “Sinergitas pembangunan daerah, provinsi dan Nasional untuk mewujudkan pemerintahan kabupaten sukabumi yang berwawasan kebangsaan”. Dari beberapa sesi, terlihat paslon 01 Iyos – Zainul menguasai pembahasan dan pertanyaan yang di ajukan tim panelis.
Di dalam dan luar gedung terlihat para pendukung Paslon nomor urut 1 Iyos Somantri-Zainul dan paslon nomor urut 2 Asep Japar-Andreas memberikan dukungannya dengan tertib meski sesekali terdengar yel yel yang di nyanyikan simpatisan dan tim kedua pasangan tersebut.
Sekretaris Tim Relawan Iyos-Zainul, Dede Abdul Latif mengatakan, setidaknya 700 orang pendukung Iyos-Zainul hadir untuk mendukung jagoannya. Mereka konvoi menggunakan 3 bus dan 30an mobil pribadi dengan dikawal langsung Patwal.
“Alhamdulillah, hari ini kami mendatangkan sekitar 700 massa pendukung di luar Sutan Raja, tentu ini untuk mendukung pasangan calon nomor 1 pak Iyos dan pak Zainul,” ujar pria yang akrab disapa DAL tersebut .
Pasangan Iyos-Zainul tampil lebih percaya diri dan berani dalam debat terakhir itu. Iyos Somantri dan Zainul memaparkan visi misi dan semua program unggulan mereka. Menurut Dede Abdul Latief, pasangan nomor urut 1 sudah menyampaikan gagasan mereka dengan gamblang dan jelas, serta dapat dimengerti semua lapisan masyarakat Sukabumi.
Kata Dede, salah satu program yang di tawarkan dalam debat terakhir tersebut terkait Zero pungli tenaga kerja. Tujuannya bertujuan menghapus pungutan liar (pungli) yang selama ini menjadi permasalahan klasik dikalangan para pencari kerja.
“Pak Iyos dan pak Zainul dengan jelas menyampaikan ide zero pungli tenaga kerja. Jadi, nanti tidak akan ada lagi pungli-pungli bagi tenaga kerja atau buruh yang ingin masuk ke perusahaan,” sambungnya.
Disisi lain, Iyos-Zainul juga menyoroti isu tenaga honorer dengan komitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka.
“Pak Iyos dan Pak Zainul berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah agar tenaga honorer diberdayakan. Tujuannya adalah mengangkat tenaga honorer menjadi P3K atau ASN di Kabupaten Sukabumi,” ungkap Ketua DPD PSI ini.
Begitupun di bidang perikanan, pasangan ini juga memaparkan rencana pemberian asuransi nelayan dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi para nelayan. Serta pembuatan Dermaga di beberapa wilayah selatan sebagai penunjang sektor kelautan.
“Persoalan nelayan juga menjadi perhatian serius. Pak Iyos menyampaikan akan ada asuransi nelayan serta subsidi BBM yang sangat dibutuhkan masyarakat pesisir di Sukabumi,” sambungnya.
Selain itu, beberapa program yang dinilai sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Sukabumi saat ini. Seperti optimalisasi BPJS Kesehatan, dan Creative Hub bagi kaum muda.
“Tentunya program program yang kami tawarkan akan kami sinergikan dengan kebijakan kebijakan pemerintah pusat yang saat ini juga tengah melakukan percepatan dan perbaikan,” tandasnya.