SUKABUMISATU.COM – Warga di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan dugaan aksi penculikan yang dilakukan sepasang kekasih. Belakangan diketahui, salah satu orang yang dituduh penculik itu adalah Kadarisman (31) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Kadarisman dan kekasihnya, D, jadi sasaran amukan warga di Kampung Cibatu Caringin RT 30/5, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Selasa (1/6/2023). Peristiwa tersebut juga direkam kamera ponsel warganet dan viral di media sosial.
Wajah pria yang karib disapa Daro itu pun terlihat berlumuran darah. Beberapa diantara warga berusaha membantu mengamankan Daro dan membawanya ke kantor polisi.
Informasi yang didapat sukabumisatu.com, Daro merupakan warga Kampung Lebaksiuh, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit. Salah seorang tetangga, Andri Kurniawan, menceritakan perihal kepribadian Daro.
“Kalau secara kepribadian, orangnya baik. Setiap magrib dan isya dia suka ikut salat berjamaah di masjid,” kata Andri Kurniawan yang juga Pengurus Kepemudaan di Kampung Lebaksiuh diwawancarai sukabumisatu.com, Kamis (1/6/2023).
Daro bekerja sebagai buruh tani dan tinggal di Lebaksiuh bersama anak sulunggnya. Daro memiliki tiga orang anak, dua anaknya yang lain tinggal bersama keluarga almarhum istrinya di Parungkuda.
Andri membenarkan bahwa Daro pernah mengidap gangguan psikis sepeninggal sang istri pada 2021 lalu. Ia juga sempat menjalani perawatan kejiwaan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
“Jadi memang kalau kambuh seperti itu. Kami juga memaklumi kalau warga bereaksi terhadap perbuatannya saat itu,” tutur dia.
“Di sisi lain kami juga mengapresiasi warga yang melapor ke polisi serta petugas yang membantu mengamankan dia,” tambah Andri.
Andri menjelaskan perihal keberadaan Daro di Kampung Cibatu Caringin. Berdasarkan keterangan yang Ia dapat, saat itu Daro singgah ke masjid untuk menunaikan salat sepulang mengurus NA.
Saat ini, Daro dan kekasihnya masih diamankan di Polsek Cisaat untuk proses pemeriksaan. Kepolisian memerlukan bukti pemeriksaan terkini dari dokter atau rumah sakit terkait kejiwaan Daro.
“Minta doanya saja kepada semuanya mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik-baik. Dan pasti ada hikmah dari peristiwa ini, dan bisa menjadi pelajaran bagi semuanya, termasuk juga keluarga,” kata dia.
Sementara itu sebelumnya, Kapolsek Cisaat, AKP Deden Sulaeman, menjelaskan pihaknya masih mendalami dugaan penculikan. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan kondisi kejiwaan Daro.
“Kami juga sudah melihat surat keterangan dari dokter Tomy dimana surat itu pada tahun 2021. Jadi kita akan melakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui bahwa yang bersangkutan masih mengalami gangguan kejiwaan atau bagaimana,” tutur Deden.
Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor