SUKABUMISATU.COM – Figur Asep Hidayat Mustopa (35), founder Desa Wisata Hanjeli di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, masuk nominasi peraih penghargaan Kalpataru. Kabar tersebut mendapat sambutan positif dari Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, yang menilai Abah Asep sebagai sosok multilenta.
Wabup Iyos menymabut tim verifikasi dan validasi yang meninjau Desa Wisata Hanjeli, Senin (2/5/2023). Tim verifikasi dan validasi dipimpin Umirusyanawati.
“Abah asep ini sosok multitalenta, luar biasa. Hanjeli yang sudah mulai langka, dibuatnya menjadi objek wisata dan makanan olahan,” ujar Wabup Iyos dalam sambutannya.
Gebrakan yang diinisiasi Abah Asep memberikan manfaat luas untuk masyarakat sekitar. Pelestarian dan pemanfaatan hanjeli sebagai biodiversity pangan alternatif menjadi pemicu pemberdayaan masyarakat serta pemuliaan budaya kearifan lokal.
Wabup Iyos menambahkan, kegigihan Abah Asep membuat hanjeli kembali populer. Tak hanya di Kabupaten Sukabumi, Desa Wisata Hanjeli juga menarik perhatian di tingkat nasional hingga internasional.
Atas dasar tersebut, Wabup Iyos pun menilai Abah Asep memenuhi syarat dan patut meraih penghargaan Kalpataru 2023.
“Desa wisata Hanjeli ini terletak di kawasan Geopark. Beberapa waktu lalu pun, desa ini mendapatkan penghargaan dari Kemenparekraf,” ujar Iyos.
Ketua Tim Verifikasi dan Validasi Nominator Kalpataru, Umirusyanawati, mengatakan pihaknya akan melakukan wawancara mendalam dan kroscek terkait desa wisata hanjeli. Ia menegaskan di 2023 ini Abah Asep dari Sukabumi menjadi salah satu figur yang masuk nominasi.
Untuk diketahui, Kalpataru merupakan penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Selama puluhan tahun digelar, sudah ada lebih dari 400 penerima penghargaan Kalpataru.
Penghargaan Kalpataru memiliki 4 kategori penghargaan, yakni perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan. Abah Asep sendiri masuk nominasi untuk kategori perintis. (*)