SUKALARANG, SUKABUMISATU.COM – Nahas menimpa dua pemuda asal Kampung Sukalarang RT 03/06, Desa/Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Irmansyah (22 tahun) dan Nazmi Fahriza (24 tahun). Keduanya menjadi korban sabetan celurit tiga orang warga Kabupaten cianjur.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore (27/11/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu korban bersama dua temannya, sedang istirahat di kebun teh di Kampung Tegalega, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Tiba-tiba saja mereka didekati tiga orang pemuda yang tidak dikenal. Kemudian salah seorang pelaku yang tercium bau alkohol, menanyai salah satu korban.
Imansyah mengatakan pertanyaan pelaku tak jelas. Teman korban kemudian didekati salah satu pelaku lainnya.
“Korban tak menyangka salah satu pelaku yang belum diketahui identitasnya mengeluarkan sebilah celurit dan langsung menyabetkan sajam tersebut ke arah korban Nazmi, hingga mengalami luka menganga dibagian kanan pinggang,” kata dia.
Tak sampai disitu, pelaku lalu menyabetkan celurit ke salah satu korban yang lain bernama Imansyah, hingga mengenai lengan kiri di bagian sikutl. Melihat pelaku yang membabi buta, para korban dan dua teman lainnya mencoba berlari guna menghindar sabetan celurit pelaku.
“Waktu sore hari, saya bersama teman berempat mau ke lokasi gempa ke salah satu temannya yang terkena musibah gempa Cianjur. Terus karena hujan turun saya berteduh di lokasi kebun teh karena banyak warung,” kata dia.
“Saat pelaku menyeranh, saya coba takis, kena juga saya dibagian tangan,” papar Irman.
Beruntung saat terjadinya penganiayaan tersebut warga sekitar pun turut membantu mengamankan korban serta menangkap ketiga pelaku. Ketiganya berhasil diamankan warga serta diserahkan ke Mapolsek Warungkondang Cianjur.
“Sementara kedua korban dilarikan ke salah satu klinik milik bidan kesehatan guna mendapat perawatan medis. Salah satu korban Nazmi yang mengalami luka sabetan celurit pelaku cukup serius di bagian pinggang dengan luka sepanjang 20 centimeter,” pungkasnya.
Reporter: Iwan Akar