SUKABUMISATU.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terus melakukan proses evakuasi dan pendataan pasca-bencana angin kencang yang terjadi kemarin, Senin (6/5). Hingga hari ini, laporan dari tim Satgas di kecamatan menyebutkan bahwa ada 9 kecamatan yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi menyampaikan, ratusan rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung disertai hujan lebat. Data sementara menunjukkan kerusakan mulai dari ringan hingga berat, dengan jumlah terus bertambah seiring pendataan yang masih berlangsung di lapangan.
“Kami masih melakukan proses evakuasi dan pengecekan di lapangan. Beberapa kecamatan yang terdampak cukup parah di antaranya Kecamatan Cicurug, Ciambar, dan sejumlah wilayah utara Kabupaten Sukabumi,” ujar Kalak BPBD.
Kerusakan terjadi akibat angin kencang yang merobohkan sejumlah pohon dan menimpa rumah-rumah warga. Saat ini, tim gabungan bersama warga sedang melakukan evakuasi pohon-pohon tumbang dan membersihkan lokasi terdampak.
Untuk sementara, belum ada laporan pengungsi di posko resmi. Namun beberapa warga sempat mengungsi ke rumah kerabat terdekat saat kejadian karena rumah mereka terdampak dan kemasukan air hujan.
Menghadapi peralihan musim, BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk segera melapor jika menemukan pohon rawan tumbang atau kondisi lingkungan yang membahayakan.
“Kami terus lakukan assessment di lapangan, jika nanti diperlukan tenda darurat atau dapur umum, BPBD siap melakukan langkah-langkah lanjutan,” tambahnya.
Dari hasil pendataan sementara, total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Suhendi Soex)