Jumat,16 Mei 2025
Pukul: 21:15 WIB

78 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Kota Sukabumi

78 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Kota Sukabumi

Selasa, 10 September 2024
/ Pukul: 20:25 WIB
Selasa, 10 September 2024
Pukul 20:25 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak kian marak terjadi. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) mencatat terdapat 78 kasus dengan jumlah korban sebanyak 81 orang. Angka tersebut terhitung dari awal Januari-Agustus 2024.

Berdasarkan data dari UPTD PPA Kota Sukabumi, jumlah kasus kekerasan yang paling mendominasi yaitu terjadi pada Mei sebanyak 14 kasus, disusul Juli-Agustus masing-masing 12 kasus, kemudian Januari 11 kasus, Februari 10 kasus, Maret 7 kasus dan April-Juni masing-masing 6 kasus.

Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Kota Sukabumi, Hendra Susanto, mengatakan dari jumlah total kasus kekerasan tersebut, kasus perempuan tercatat ada 35. Sedangkan kasus kekerasan anak tercatat ada 43.

Baca Juga  Viral Ayah Aniaya Anak Kandung di Surade Sukabumi, Polisi Tangkap Pelaku

“Jadi untuk korban pada kasus perempuan dewasa yang kami tangani itu ada 35, sedangkan untuk korban anak laki-laki ada 20 dan anak perempuan 26,” ujar Hendra, kepada sukabumisatu.com. Selasa, (10/09/24)

Dalam setiap layanan atau pengaduan yang masuk ke UPTD PPA, Hendra menegaskan, semua kasus akan pihaknya tindak lanjuti. Pasalnya, UPTD PPA juga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Unit PPA Polres Sukabumi Kota dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi.

“Selama ini kita belum ada tingkat kesulitan, karena kita kerja tim, kita juga koordinasi dengan Unit PPA Polres dan Dinsos,” jelasnya.

Baca Juga  Satu Pelajar Berikut Sajam Berhasil Diamankan Usai Terlibat Tawuran di Lapang Merdeka Sukabumi

Semua pengaduan yang masuk ke UPTD PPA, sambung Hendra, sudah tertangani semua, baik itu pendampingan pelaporan, pendampingan psikologis, kemudian rujukan-rujukan juga dilakukan pendampingan, hingga ke pendampingan untuk visum.

“Alhamdulillah sudah tertangani semua. Intinya, semua yang masuk ke layanan UPTD PPA kita sudah layani semua,” pungkasnya. (*)

Related Posts

Add New Playlist