SUKABUMISATU.COM – Perguruan Sapu Jagat berhasil menggagalkan pengedaran obat terlarang di wilayah Panggeleseran Desa Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi. Rabu, (13/11/2024).
Bermula dari laporan warga sekitar yang resah dengan keberadaan salah satu warung yang menjual obat-obatan terlarang dan menjadi langganan anak-anak dibawah umur, akhirnya Perguruan Sapu Jagat bersama Karang Taruna Desa Sirnaresmi memancing pemilik warung dengan berpura-pura sebagai pembeli disertai kamera handphone.
“Kami mencoba memancing berpura-pura membeli, dan ternyata benar warung tersebut menjual obat obatan terlarang,” ungkap Boil salah seorang pengurus Perguruan Sapu Jagat itu.
Setelah mendapatkan bukti, Boil dan kawan-kawan langsung menggerebek warung tersebut. Dan benar saja, sekitar 1500 butir obat terlarang jenis Threex, Tramadol, dan Hexymer mereka dapatkan dari warung milik warga Aceh tersebut.
“Mereka ini sepertinya Sindikat, jumlah mereka ada 3 orang. Inisialnya Hs (22), Af (23), dan ML (31). Ketiganya mengaku sebagai orang Aceh,” sambung Boil.
Kasus penyalahgunaan obat-obatan berbahaya ini kerap terjadi di sukabumi dan menjadi pemicu tindak kejahatan lainnya. H. Iden Doni Purnamawan S. Sos selaku Humas Perguruan Poskab Sapu Jagat Pusat turut angkat bicara. Menurutnya sebagai kontrol sosial, Poskab Sapu Jagat merasa perlu untuk turut serta memberantas pengedaran narkoba di wilayah Sukabumi.
“Kami dari Perguruan Poskab Sapu Jagat sebagai kontrol sosial di wilayah Kota dan Kabupaten merasa perlu menjalankan salah satu asas dari perguruan yaitu Amar ma’ruf nahi mungkar. Karena peredaran obat-obat keras ini sudah luar biasa, dan aparat seakan tutup mata,” ungkap Doni saat dihubungi sukabumisatu.com lewat sambungan telepon.
Lebih lanjut Humas Sapu Jagat ini mengatakan bahwa peran Sapu Jagat sebagai komponen dari masyarakat dirasa perlu untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat terlebih untuk menyelamatkan generasi akan datang.
“Narkoba itu merusak generasi muda. Sebagai contoh anak-anak geng-geng motor dan sebagainya itu mereka berani melakukan tindakan kekerasan karena ada dorongan dari bahan-bahan kimia seperti itu. Nah intinya ini salah satu dari penjabaran pengaplikasian ajaran di Perguruan Poskab Sapu Jagat yaitu amal ma’ruf nahi mungkar,” tegasnya.
Saat ini ketiga tersangka sudah di amankan pihak kepolisian beserta barang bukti berupa obat terlarang, sejumlah uang dan senjata tajam berupa golok.
