Senin,13 Januari 2025
Pukul: 20:48 WIB

Politisi Muda Partai Golkar Tanggapi Tuduhan Cawe-cawe Bupati Di Pilkada Sukabumi

Politisi Muda Partai Golkar Tanggapi Tuduhan Cawe-cawe Bupati Di Pilkada Sukabumi

Sabtu, 7 September 2024
/ Pukul: 18:57 WIB
Sabtu, 7 September 2024
Pukul 18:57 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Kader Muda Partai Golkar Sukabumi, Aris Rindiansyah menanggapi tuduhan cawe-cawe Politik yang dilakukan oleh kubu AA (Asjap – Andreas) dan Bupati Sukabumi. Sabtu, (07/09).

Aris Rindiansyah mengatakan, Pasangan calon (Paslon-red) Asep Japar dan Andres di dukung oleh Partai Penguasa dan salah satu paslonnya mantan birokrat. Sementara Paslon Iyos Somantri dan Zainul S adalah mantan Wabup juga mantan bos PNS SEKDA dan wakilnya mantan birokrat yang pernah jadi PLT Sekda dan PLH Bupati.

“Kedua Paslon intinya mantan birokrasi. Jadi kesimpulannya masing-masing calon punya kesempatan untuk mengintervensi organisasi pemerintah (Birokrasi) dan tentu melakukan CAWE-CAWE politik,” katanya.

Baca Juga  PEMKAB Sukabumi Menggelar Taptu Dan Pawai Obor, Kenang Perjuangan Para Pahlawan Merebut Kemerdekaan

Apalagi Menurutnya dibelakang paslon INUL (Iyos-Zainul) ada para Purnawirawan  Kepala Dinas sehingga peluang CAWE-CAWE Politik di Birokrasi sangat tinggi.

“Sebenarnya potensi CAWE-CAWE itu paling besar berada di kubu INUL, mengingat Latar belakang calon yang notabene Mantan Bos PNS (Sekda) dan mantan PLT Sekda dan PLT Bupati serta di timnya banyak di isi oleh para purnawirawan kepala dinas”.menurut aris

Tapi menurutnya yang perlu di jaga saat ini adalah kondusifitas Pilkada yang hanya di ikuti oleh dua Calon.

“Tentu ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi, melemparkan isu Cawe-Cawe Politik kepada salah satu paslon malah bisa meningkatkan suhu politik,” tuturnya.

Baca Juga  Gelar Rakor di Wilayah Geopark, Bupati Harapkan Perempuan Tak Lagi Jadi TKW

Dan masih kata ia, dirinya sebagai pendukung Asjap meyakini bahwa Bupati Sukabumi sangat profesional dan bisa membedakan mana posisi sebagai Bupati yang juga kepala daerah dan mana Posisi sebagai Ketua Partai.

“Saya yakini bawa Bupati kita Profesional, bisa membedakan mana posisi sebagai bupati dan posisi sebagai ketua partai, sehingga isu Cawe-Cawe Politik tidak benar adanya,” pungkasnya.

Related Posts

Add New Playlist