SUKABUMISATU.COM – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengaku bersyukur sekaligus bangga masih banyak masyarakat yang menggunakan Bahasa Sunda dalam kesehariannya. Menurutnya, hal itu dinilai penting sebagai bentuk pelestarian budaya, khususnya bahasa ibu.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Iyos di sela peringatan Hari Bahasa Ibu Sedunia 2023 tingkat Kabupaten Sukabumi di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, di Kecamatan Cikembar, Selasa (21/2/2023).
“Dengan adanya acara ini, saya merasa senang dan bangga. Karena saya melihat masih banyak masyarakat yang menggunakan dan belajar Bahasa Sunda,” ujar Wabup Iyos.
Ia menjelaskan, peringatan hari bahasa ibu adalah peringatan bahasa daerah di seluruh dunia. Hal itu sudah ditentukan dan diumumkan oleh Unesco.
Bagi masyarakat Tatar Pasundan, bahasa ibu adalah Bahasa Sunda. “Melestarikan budaya Sunda, khususnya bahasa, sastra dan budaya Sunda, merupakan tanggung jawab kita semua. Perlu didukung oleh seluruh warga,” ujar Wabup.
Ia menjelaskan, menempatkan Bahasa Sunda sebagai bahasa ibu dapat dilakukan dengan menjadikannya sebagai bahasa utama dalam kehidupan sehari-hari.
Baik di dalam lingkungan pergaulan, dihadapan orang banyak, bahkan di lingkungan keluarga.
“Lebih dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerbitkan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Bahasa Daerah, Sastra, dan Aksara” katanya.
Kang Iyos berharap dengan terselenggaranya kegiatan Mieling Hari Bahasa Ibu Sedunia, adat Sunda mulai dari pakaian, dan Bahasa Sunda, dapat diterapkan di sekolah hingga perguruan tinggi, dan instansi pemerintahan se-Kabupaten Sukabumi.
Dalam acara tersebut, ditampilkan pula penampilan kesenian dan kerajinan khas Sunda antara lain ular derik, ular dan permainan kuno lainnya. Wakil Iyos dan rombongan juga meninjau stand budaya dan berbagai makanan khas Sunda.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor