Rabu,5 November 2025
Pukul: 03:10 WIB

Melihat Bukti Bersejarah di Sukabumi

Melihat Bukti Bersejarah di Sukabumi

Selasa, 16 Januari 2024
/ Pukul: 21:04 WIB
Selasa, 16 Januari 2024
Pukul 21:04 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Jika menyebut nama sukabumi/">kota Sukabumi pikiran orang akan tertuju pada kudapan berbentuk kecil, kenyal, dan bercita rasa legit, itulah moci. Dan jika menyebut nama Kabupaten Sukabumi, orang akan teringat pada sosok hewan amphibi, penyu. Hewan tersebut memang terdapat di kabupaten Sukabumi, setidaknya tercermin pada logo Pemda Kab. Sukabumi.

Kabupaten Sukabumi mulai berdiri sejak ditetapkan berdasarkan besluit ( keputusan ) Gubernur Jenderal Dirk Fock tertanggal 25 April 1921 No. 71 . Dimana dijelaskan status baru Soekaboemi sebagai Kabupaten ( Regentschap ) tersendiri yang terpisah dari Tjianjoer.

Sementara kota Sukabumi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Andries Chistoffel pada tanggal 13 Januari 1815. Nama Sukabumi merupakan perubahan nama dari Cikole.

Kota dan Kabupaten Sukabumi ternyata menyimpan banyak peninggalan bersejarah yang patut diketahui, khususnya oleh kalangan milenial. Dari sederet tempat bersejarah yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, berikut tempat tempat yang wajib dikunjungi.

Masjig Agung Sukabumi

Keberadaan Masjid Agung Kota Sukabumi sarat dengan kesejarahan. Masjid yang dibangun pada abad 19 ini terletak di Alun Alun Utara Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Di masjid inlah bendera merah putih pertamakalinya berkibar di wilayah Kota Sukabumi.

Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Syahrir

Baca Juga  Kebakaran di Palabuhanratu Sukabumi, Arus Listrik Kampung Majlis Terputus

Bung Hatta dan Sutan Syahrir pernah diasingkan ke Sukabumi pada 1 Februari 1942. Kedua tokoh bangsa tersebut diasingkan ke sebuah rumah yang terletak di Jalan Bhayangkara No. 158, Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kodya Sukabumi, berdekatan dengan Sekolah Pembentukan Perwira ( Stukpa ) Lemdiklat Polri, dulu bernama Scapa Polri.

Rumah tempat pengasingan Bung Hatta dan Sutan Syahrir ini dibangun sekitar tahun 1926, dan hingga kini bentuknya belum berubah. Menurut sejarah, dahulu rumah tersebut berada di ujung kompleks, jalan Dr. Vogel Weg ( sekarang Bhayangkara ).

Palagan Bojongkokosan

Hari Minggu sore, 9 Desember 1945, di daerah Bojong Kokosan, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, terjadi pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) melawan Sekutu. Empat hari lamanya perang berkobar. Tiga ribu personel TKR dibantu Laskar Pejuang Rakyat Sukabumi melakukan penghadangan terhadap konvoy tentara Sekutu.

Saat itu tentara Sekutu yang tengah melintas di daerah Bojongkokosan, mereka mendapatkan serangan tiba tiba. Konvoy itu pun panik, dan perang tidak terhindarkan. Dampaknya, pada 10 Desember, RAF ( Royal Air Force – angkatan udara Inggris ) melakukan serangan balasan, kota Cibadak dan sekitarnya di bombardir hingga sore hari.
Serangan balasan itu tercatat sebagai yang terdasyat dalam perang di Pulau Jawa.

Sebagai tanda penghargaan atas jasa para pejuang kini di tempat tersebut dibangun monumen Palagan Bojongkokosan dan museum, terletak di Jalan Siliwangi No. 75, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga  Bupati Marwan Ikuti Rakor Inspektur Daerah Seluruh Indonesia Bersama Kemendagri

Kota Hiroshima 2

Peninggalan penjajahan Jepang yang ada di Sukabumi, salah satunya adalah situs Kota Hiroshima 2, terletak di Kampung Pojok Tengah, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Di daerah tersebut terdapat puing puing bangunan yang ada di hamparan persawahan , konon puing tersebut adalah bekas bangunan pabrik kina milik Jepang.

Saat agresi Militer Belanda pada Juli 1947, pabrik kina tersebut ditinggalkan karena Jepang menyerah pada Sekutu. Adanya pabrik kina itu menyisakan pedih bagi masyarakat sekitar, pasalnya, konon warga yang memiliki tanah di area itu di usir tentara Jepang tanpa diberikan uang pembebasan lahan. Saat pembangunan pabrik kina pun , banyak pula warga yang terbunuh akibat diperas tenaganya dengan sistem Romusha.

Ujunggenteng dan Bagal Batre

Bukti bersejarah yang ada di Tanah Sukabumi, kali ini datang dari daerah Selatan, atau biasa orang menyebutnya daerah Pajampangan.
Dalam sebuah catatan sejarah, para penjelajah Eropa pada tahun 1708 memberi nama daerah itu dengan Gentrngbaai. Penamaan itu berbarengan dengan nama Zandbaai ( Ciletuh ) dan Wijnkoopsbaai ( Palabuanratu ).

Di masa kolonial Belanda, kawasan Ujunggenteng dipilih sebagai basis pertahanan militer Belanda dan dijadikan kawasan strategis sebagai pelabuhan bongkar muat hasil perkebunan, diantaranya kopra dan karet.

Baca Juga  DKUKM Kerjasama Dengan PLUT KUKM Sukabumi Gelar BIMTEK E-Katalog

Dahulu di kawasan Ujunggenteng dibangun lanud ( lapangan udara ) militer Belanda, pillbox ( kubu penembak ), menara pengawas, radar, dan dermaga ( masyarakat menyebutnya Bagal Batre ).

Sayangnya bukti peninggalan bersejarah yang ada di kawasan Ujunggenteng kini nyaris hilang, hanya puing bekas dermaga yang masih tersisa meskipun tidak utuh.

Monumen Pasirkarang

Tugu palagan di Kampung Pasirkarang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Pajampangan dalamweebyt dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tugu memiliki tinggi 6 meter dan berada dilahan seluas 70 meter persegi itu dibangun sekitar tahun 1978. Diatasnya terdapat replika bambu runcing dan senjata yang diikat bendera merah putih, menjadi bukti bahwa dulu di kawasan tersebut telah terjadi perang antara Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) bersama rakyat melawan tentara NICA, yakni pasukan Gurkha pada 2 Januari 1948.

Ketika itu pasukan NICA konvoi menuju Ujunggenteng, kemudian ada kabar yang diterima rakyat dan pejuang bahwa konvoi itu akan melewati jalan Karetjajar, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade. Alhasil terjadilah pertempuran yang diawali dengan lemparan granat dan letusan senjata, berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Penulis: Jajang Suhendar

 

Related Posts

Add New Playlist