SUKABUMISATU.com – Ratusan butuh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Sukabumi menggeruduk kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi yang barada di Jalan Syamsudin, Kecamatan Cikole kota Sukabumi pada Selasa (9/5/2023)
Hal itu dilakukan lantaran banyaknya laporan peserta BPJS dari sejumlah karyawan pabrik yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya mereka meminta penjelasan terkait keberadaan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan jaminan pensiun.
“Banyak laporan ternyata peserta yang sudah membayar iuran dengan baik tapi ketika dia meninggal, jaminan pensiunnya tidak dibayarkan, itu hanya beberapa kasus tapi saya yakin beberapa itu adalah bagian dari sekian banyak kasus yang belum terungkap” kata Mochammad Popon Ketua SP TSK SPSI Sukabumi.
Popon menyebut, massa aksi kali ini hanya perwakilan dari para pengurus SP TSK SPSI Sukabumi, bila mana tidak ada respon dari pihak PJS Ketenagakerjaan, maka pihaknya pada minggu depan akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi.
“Agenda hari ini untuk audiensi tapi hanya pengurus-pengurus di perusahaan saja, tidak melibatkan anggota yang jumlahnya kurang lebih 300 sampai 400 orang tapi kalau memang dari sekarang tidak ada respon, minggu depan kita akan datang lagi” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha, mengatakan kapan pun pihaknya siap jika para buruh meminta untuk menggelar pertemuan atau audensi.
“Kita hargai karena semua buruh punya hak untuk menyampaikan orasinya bahkan kami akan menjadwalkan atau mengundang rapat dialog, karena hari ini tidak ada dialog untuk kita menyampaikan apa yang disampaikan tadi,” ujarnya.
Reporter: Riza Fauzi | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor