SUKABUMISATU.COM – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Jawa Barat mendorong lima tokoh asal Tanah Sunda untuk dicalonkan menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Dorongan terhadap kelima tokoh ini untuk terlibat dalam kepemimpinan nasional, dinilai penting untuk dipertimbangkan.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diperoleh sukabumisatu.com, Jumat (28/4/2023), kelima tokoh tersebut yakni Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erik Thohir, Airlangga Hartarto, dan Ahmad Heryawan.
Ketua Umum PW GPI Jawa Barat, Taopik Wahidin, mengatakan pihaknya melihat bahwa Provinsi Jawa Barat dengan mayoritas Suku Sunda, saat ini memiliki daya dukung yang ada baik dari sisi
Sumber Daya Manusia (ketokohan) maupun geopolitik. Dukungan tersebut sangat potensial untuk diperjuangkan dalam porsi kepemimpinan nasional baik sebagai presiden maupun wakil presiden.
“Hal tersebut setidaknya merujuk dua basis data. Pertama, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih sebanyak 36 juta orang merupakan jumlah terbesar se-Indonesia. Pada gilirannya menjadi modal utama bagi bargaining
kepemimpinan nasional dalam frame demokrasi langsung,” kata Taopik.
Ia menambahkan, rujukan kedua yakni terkait banyaknya sumber daya tokoh asal Jawa Barat maupun terhubung secara bilogis yang memiliki
kapasitas dan kapabilitas serta jam terbang yang memadai. Lima tokoh yang didorong menjadi Capres-Cawapres, memiliki kelayakan menempati
posisi kepemimpinan nasional.
“Oleh karena itu, PW GPI Jawa Barat meyakini dua hal tersebut dapat menjadi modal utama bagi bargaining warga Jawa Barat vis a vis posisi kepemimpinan nasional dalam frame demokrasi langsung,” tambah Taopik.
Termasuk Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan yang sama-sama berpengalaman menjabat Gubernur Jabar, Taopik menjelaskan, tiga tokoh lain juga punya keterkaitan dengan Tanah Sunda. Anies Baswedan yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta merupakan pria kelahiran Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selanjutnya Menteri BUMN, Erik Thohir, juga punya darah Tionghoa-Sunda dari garis keturunan ibunya. Kemudian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dari garis Ibu merupakan keturunan keluarga besar
Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Raden Didi Sukardi Wijaya.
“Kami warga Jawa Barat yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam atau GPI berharap agar para tokoh Jawa Barat menghidupkan spirit kekompakkan dan kebersamaan dengan merajut konektivitas lintas batas tentunya dengan menghilangkan egosentris berbasis kelompok yang menjadi latar belakang para tokoh,” kata Taopik
Dalam keterangannya, Taopik juga menyinggung belum adanya tokoh Jawa Barat yang berani mengambil posisi kepemimpinan tertinggi nasional selama hampir tiga dekade reformasi.
Pihaknya pun menyadari perebutan kursi pimpinan nasional harus dilalui dengan berat ditambah tidak mudahnya membangkitkan semangat kekompakan dan kebersamaan masyarakat Sunda.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
