Rabu,6 November 2024
Pukul: 17:46 WIB

Gempa M 5,2 di Banten Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Gempa M 5,2 di Banten Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Selasa, 7 Februari 2023
/ Pukul: 10:08 WIB
Selasa, 7 Februari 2023
Pukul 10:08 WIB
Infografis gempa M 5,2 yang berpusat di Banten.
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Georifika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 yang mengguncang wilayah Banten disebabkan aktivitas lempeng Indo-Austraia. Gempa yang berpusat di wilayah selatan Kabupaten Lebak ini terjadi pada pukul 07.35 WIB, Selasa (7/2/2023).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa tersebut merupakan gempa dangkal.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa terjadi pada koordinat 7,40 derajat LS dan 105,90 derajat BT, atau di laut pada jarak 65 km Barat Daya Bayah, Banten, di kedalaman 41 km.

“Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” jelas Daryono dalam keterangan resminya.

Berdasarkan hasil analisis, gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya gempa susulan. Daryono mengatakan gempa juga tidak menimbulkan potensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sambung Daryono.

Atas peristiwa ini, Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, untuk keselamatan, hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pesan Daryono.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa M 5,2 tersebut dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas yang berbeda. Berikut ini datanya:

  • Di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya, gempa terasa dengan skala intensitas III-IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
  • Daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka, gempa terasa dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa seperti ada truk berlalu.
  • Daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur, dan Bandung Barat merasakan gempa dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
  • Daerah Jakarta, Depok, dan Cibubur dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. (*)

Related Posts

Add New Playlist