SUKABUMISATU.COM – Sandi Herdiana (31), warga Bumi Purnawira Asri, Jalan Merdeka, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, menjadi sorotan publik setelah unggahannya memborong dagangan cobek batu yang dijual oleh bocah laki-laki di Bandung.
Sandi mengatakan, sejak viralnya video Bocah laki-laki yang memakai peci berlogo Nahdlatul Ulama (NU) yang diunggah di sosial media TikTok tersebut, dirinya dilirik oleh PKB Kota Sukabumi untuk menjadi bacaleg di daerah pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu.
“Alhamdulillah saya dipercaya oleh PKB Kota Sukabumi untuk menjadi penyambung lidah dan memperjuangkan suara masyarakat menjadi calon legislatif di Kota Sukabumi. Awalnya memang sejak video di TikTok itu viral, saya dianggap mampu menyuarakan dan membantu masyarakat,” ujar Sandi dalam keterangan yang diterima, Minggu (21/5/2023).
Sandi bertekad untuk selalu dapat membantu masyarakat dengan program sedekahnya saat ini. Hal itu pun akan terus dijalankannya jika kelak Sandi terpilih menjadi anggota legislatif.
“Selain itu, saya juga akan fokus terhadap pengembangan kaum milenial dari segi bisnis maupun pembangunan karakter dan skill,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PKB Kota Sukabumi, Neneng Salmiah menuturkan, dirinya memilih Sandi sebagai bacaleg karena memiliki potensi untuk bisa mewakili kaum milenial dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Sukabumi secara umum.
“Karena memang dengan potensinya, Sandi dengan kemampuannya, Insya Allah bisa membesarkan PKB di Kota Sukabumi. Untuk target peroleh kursi, ya minimal kita mah per dapil ada, syukur-syukur ada 2 kursi per dapil,” ucap Neneng.
Sebelumnya, konten yang dibuat oleh Sandi Herdiana dengan akun @papaidaman02 yang membantu bocah penjual cobek batu dengan memborong dagangannya sekaligus memberikan uang lebih, menjadi viral di media sosial (medsos) TikTok.
Video tersebut hingga kini sudah dilihat oleh tiga ratusan ribu penonton dengan ribuan komentar dari netizen.
Dalam konten tersebut, mulanya pembuat konten yang melihat bocah pedagang cobek batu dan kayu sedang berjalan akan menjajakan dagangannya dari spion mobil yang dikendarainya.
Lalu dia memanggil dan menanyakan identitas bocah tersebut dan menanyakan harga semua cobek yang dibawanya untuk diborong.
Total harga semua cobek batu dan kayu yang dibawa bocah tersebut Rp250 ribu, namun diberikan uang lebih kepada bocah penjualnya yang menggunakan peci berlogo Nahdlatul Ulama tersebut.
Dengan mengingatkan untuk untuk selalu mendirikan shalat, dalam video tersebut, sang bocah menceritakan bahwa ayahnya sudah meninggal dan dirinya bercita-cita untuk menjadi tentara agar bisa menjaga ibunya. (*)
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor