SUKABUMISATU.COM – Potensi budidaya ikan sidat di Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian dunia. Baru-baru ini Kabupaten Sukabumi mendapatkan kunjungan tim Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi pangan dan pertanian internasional yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations.
Di sela kunjungannya, Tim FAO meninjau pengelolaa benih sidah tangkapan nelayan di Cimarinjung, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kunjungan dilakukan 14-15 Januari 2023.
Tim FAO yang hadir dalam kunjungan itu diantaranya Jeff Griffin (GEF FAO), Deputy FAO Representative in Indonesia Ageng Heriyanto, dan perwakilan IFish Project Imron Rosadi.
Krjasama antara FAO dan Pemkab Sukabumi dilakukan sejak 2018 melalui proyek I-FISH FAO. Kerjasama ini bertujuan untuk pengarusutamaan keanekaragaman hayati perairan darat dan pemanfaatan berkelanjutan pada praktik perikanan darat yang bernilai konservasi tinggi.
Pendekatan yang dilakukan bersama i -Fish FAO diantaranya penyusunan PERDA Pengelolaan perikanan, pembentukan masterplan sidat, dan feasibility kawasan pencadangan konservasi di Kabupaten Sukabumi serta peningkatan kapasitas masyarakat demosite BBI Tonjong.
Kerjasama ini diharapkan bisa menjadi sarana meningkatkan produktivitas budidaya ikan sidat untuk pemenuhan gizi masyarakat. Serta mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
Terlaksananya implementasi rencana aksi dari masterplan sidat, konservasi, rehabilitasi habitat dan restocking, konservasi kawasan, peningkatan kapasitas SDM, pembudidayaan dan pendataan berkelanjutan. Dan tak kalah penting. Semua sektor dapat berperan aktif dalam penerapan prinsip- prinsip konservasi yang dapat memberikan jaminan bagi keberlanjutan perikanan sidat di Sukabumi.
Dari hasil Penelitian yang dilakukan proyek IFish sejak 2021 menunjukkan sekitar 40% tangkapan ikan air tawar dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga di Kabupaten Sukabumi. Untuk menjaga keberlanjutan perlu adanya kebijakan berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti dari KKP, akademisi, dan masyarakat setempat.
Selain melakukan kunjungan terkait pengelolaan dan pengembangan budidaya ikan sidat di Cimarijung, Tim FAO juga turut menghadiri Penandatangan PERDA Pengelolaan Perikanan dan Keberlanjutan Populasi Sumber Daya Ikan.