SUKABUMISATU.COM – Musibah banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciletuh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/3/2023). Luapan sungai tersebut menyebabkan banjir setinggi 1,5 meter dan memutus akses jalan serta merendam ratusan hektare sawah.
Kepala Desa Mandrajaya, Agustina Abdul Hasanuddin, mengatakan wilayah desanya menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir luapan Sungai Ciletuh. Banjir mengakibatkan akses jalan dari Desa Mandrajaya ke Desa Mekarsakti, Ciwaru, Tamanjaya tak bisa dilalui.
“Banjir ini terjadi karena luapan Sungai Ciletuh. Dari pagi sampai siang ini airnya masih tinggi,” kata Agustina kepada sukabumisatu.com.
Selain memutus akses jalan, banjir juga merendam lahan sawah seluas 150 hektare di Desa Mandrajaya. Sedikitnya 200 rumah di desa tersebut juga terdampak banjir.
“Itu baru di wilayah Desa Mandrajaya saja, belum tahu di desa lainnya,” kata dia.
Banjir Sungai Ciletuh terjadi setiap kali wilayah sekitar diguyur hujan intensitas deras dengan durasi yang lama. Pihak desa sudah berupaya mengusulkan bantuan agar dampak luapan Sungai Ciletuh bisa diminimalisir.
“Kami sudah sering mengajukan bantuan ke Pemda, misalnya untuk peninggian jalan atau pembuatan tanggul. Namun sampai hari ini belum terealisasi,” kata dia.
“Banjir ini terjadi hampir setiap tahun, kalau surutnya tergantung hujan. Kalau hujan deras terus bisa berhari-hari surutnya,” pungkasnya.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor