SUKABUMISATU.COM – Rumah warga berlokasi di Kampung Karawang Central, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi nyaris ludes terbakar saat ditinggal sang pemilik.
Informasi dihimpun, rumah tersebut milik Edi Kusnadi (60) seorang pensiunan PNS. Api dengan cepat menyebar pada atap rumah yang terbuat dari kayu.
Seorang warga setempat, Haris Asifa (31) menuturkan, insiden kebakaran itu mulanya diketahui dari seorang anak yang berteriak melihat kobaran api.
“Teriak-teriak ‘api api api’ terus saya lihat (api) sudah di atas genting, sudah besar. Pertama saya sama kakak yang nyamperin,” kata Haris saat ditemui di lokasi, Minggu (14/5/2023).
Saat kejadian, Haris mengatakan, di dalam rumah hanya ada anak perempuan korban yang masih duduk di bangku SMA.
Kebakaran itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB ketika cuaca panas terik matahari. Warga yang melihat langsung berteriak dan bergotong-royong memadamkan api.
Sementara itu Kepala Dusun Karawang Asep Budi Setiawan menuturkan, pemilik rumah merupakan pensiunan PNS dari Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Asep mengatakan, saat kejadian, anak korban sedang bersantai di rumah dan tak tahu ada kobaran api di atas genteng.
“Ini kebetulan rumah pensiunan PNS. Kayaknya dari korsleting listrik, soalnya yang punya nggak ada disini, yang ada cuma anaknya. Anak nggak tahu, jadi justru yang tahu warga, anaknya di sini lagi santai,” terang Asep.
Menurutnya, area yang terbakar atap hampir di seluruh kamar. Apabila tak cepat dipadamkan, api berpotensi merembet ke rumah warga lain.
“Yang kebakar hampir kamar tiga terbakar, atapnya udah rusak, ada jurai-jurainya dari kayu makanya dibongkar semua. Kalau dapur kena pasti merembet semua karena bawahnya dari bilik,” jelas dia.
Setelah api berhasil dipadamkan, lanjut dia, tiga unit mobil pemadam kebakaran pun tiba. Menurutnya, sisa-sisa bara api berhasil dipadamkan oleh Damkar dalam kurun waktu satu jam setelah kejadian.
“Kejadian jam 15:30 WIB. Masyarakat udah semua turun, baru (Damkar) datang. Tapi untung juga soalnya di sela-sela masih banyak bara api,” tandasnya.
Hingga saat ini, listrik di rumah tersebut masih padam. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp40-Rp60 juta.
Reporter: CR1 | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor