SUKABUMISATU.COM – Tim Forensik Polres Sukabumi melakukan autopsi terhadap jenazah Nano Supriatno (60), warga Kampung Babakan Anyar, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang tewas di tangan keponakannya sendiri. Diketahui korban mengalami empat luka tusukan di tubuhnya.
Pemeriksaan terhadap jenazah korban dilakukan di RSUD Sekarwangi. Pemeriksaan juga dihadiri Kapolsek Cibadak, Komisaris Polisi Ridwan Ishak.
“Korban mengalami luka karena senjata tajam pada dada kiri yang memotong paru-paru dan jantung hingga mengakibatkan kematian,” kata Ridwan kepada sukabumisatu.com, Senin (10/4/2023).
Selain itu, korban juga mengalami luka terbuka pada bagian perut yang memotong usus, lambung, dan hati.
“Ada empat luka tusukan di tubuh korban,” tambah Ridwan.
Ridwan memastikan pelaku berinisial AR (38) sudah diamankan polisi bersama sejumlah barang bukti. Kasus ini dalam penanganan Polsek Cibadak.
Sementara itu, salah satu anak korban Rian Septiadi, berharap polisi segera mengusut tuntas kasus ini.
Ia menginginkan pelaku dihukum dengan hukuman seberat-beratnya.
“Saat kejadian saya sedang ada di rumah di Nagrak. Tadi baru dapat kabar dari saudara yang lain, kami harap pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Nano ditusuk AR yang tak lain keponakannya sendiri. Insiden itu terjadi di sela kegiatan sahur sekira pukul 03.45 WIB.
Pelaku yang datang mengenakan helm dan masker secara membabi buta menusuk korban. Pasca kejadian, pelaku berhasil diamankan oleh warga dan selanjutnya diserahkan kepada polisi.
Dalam insiden itu bukan hanya Nano yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Adik Nano, Tato juga meninggal dunia diduga karena syok dan serangan jantung.
Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor