SUKALARANG, SUKABUMISATU.COM – Kebakaran Pondok Pesantren Ryadul Samsiah di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi menyisakan kisah pilu. Uang bekal dan barang berharga milik para santri habis, mereka berharap uluran tangan para dermawan.
Kebakaran terjadi pada Selasa malam 3 Januari 2023. Saat Sukabumisatu.com mendatangi TKP, tampak puluhan santri beserta beberapa anggota kepolisian Polsek Sukalarang sedang membersihkan puing-puing bangunan yang terbakar.
Sementara santri lainnya sedang mengais puing-puing guna mencari sisa benda berharga lainnya. Seperti handphone, dan uang yang disimpan di lemari saat peristiwa terjadi. Namun nahas, uang dan barang berharga milik mereka tak lagi utuh.
Salah seorang santri, Iman (25), mengatakan para santri datang sejak pagi dan berusaha mencari sisa-sa barang dari reruntuhan bekas bangunan yang terbakar.
“Padahal rata-rata uang milik santri tersebut masih tersisa cukup besar, soalnya kami baru pada nerima kiriman dari orang tuanya masing-masing. Ya, jumlahnya rata – rata ada yang Rp.500 ribu sampai 1juta itu untuk bekal selama satu bulan. Tapi ya sudahlah ini musibah semua Uang ikut hangus,” ujar iman
Dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar bisa membantu penghuni ponpes. Para santri membutuhkan bantuan, terutama sembako.
“Saya berharap ada uluran tangan para dermawan untuk membantu kami, terutama untuk sekarang yang kami butuhkan beras, atau sembako,” harapnya.
Sementara pihak Kecamatan Sukalarang melalui Sekmat Ratu Badrijawati, mengatakan pihak kecamatan tak mempunyai dana yang dikhususkan membantu para santri korban kebakaran.
Kendati demikian, pihaknya akan berkordinasi dengan dinas terkait perihal bantuan untuk penghuni ponpes. “Tadi kita sudah memberikan sumbangan berupa empat karung beras, sementara untuk membangun pondok yang terbakar pihak kecamatan tidak mempunyai dana untuk membuat bangunan baru. Untuk hal bangunan nanti kita berkordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait,” pungkasnya.
Diketahui Ponpes Ryadul Samsiah yang berlokasi di Kampung Cimanggu RT.03/01, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi terbakar hebat hingga rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat insiden ini mencapai Rp150 juta.