CISAAT, SUKABUMISATU.COM – Gelaran Fashion & Culinary Nite Festival Kabupaten Sukabumi 2022 adalah salah satu upaya yang diharapkan dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama tiga hari, gelaran festival busana dan kuliner tersebut mencatatkan omset lebih dari Rp 287 juta.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, dalam penutupan Fashion & Culinary Nite Festival di Halaman SITIP Widyapuri Mandiri Cisaat, Minggu (11/12/2022). Festival kuliner dan busana itu diselenggarakan 9 hingga 11 Desember.
“Kegiatan ini sebagai wujud nyata untuk memperkenalkan sejumlah produk unggulan UMKM Kabupaten Sukabumi,” ungkap Yani.
Panitia mencatat Fashion & Culinary Nite Festival Kabupaten Sukabumi 2022 dikunjungi lebih dari 4.000 pengunjung. Omsetnya tercatat meningkat 12 persen dibandingkan tahun lalu, yakni mencapai Rp 287.750.000.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menjelaskan bazar itu adalah salah satu upaya untuk merealisasikan program pemerintah tentang gerakan nasional bangga buatan Indonesia yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 lalu.
“Gerakan Nasional bangga buatan Indonesia ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap aset yang dimiliki bangsa in. Termasuk hasil-hasil karya nyata anak bangsa seperti produk produk UMKM yang berasal dari daerahnya masing-masing dan keberadaanya tetap terjaga,” kata Bupati Marwan.
Pemerintah daerah mendukung terobosan-terobosan seperti kegiatan festival ini. Seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sukabumi diharapkan menggunakan produk lokal dengan semangat ‘Bela, Beli Produk Lokal UMKM Kabupaten Sukabumi’.
“Langkah ini diyakini mampu mendongrak laju perekonomian domestik yang berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Juga sejalan dengan visi Pemkab Sukabumi sebagai mana tertuang dalam RPJMD 2021- 2026 yakni,” tegas Marwan.
Program bangga buatan Indonesia tidak hanya cukup puas bazar offline saja. Namun harus diiringi dengan bazar online.
Pemerintah melalui Kemendag bersama Asosiasi Ecomerce Indonesia ( idEA ) telah gencar membantu UMKM berjualan secara online dan idEA pun telah menindak lanjuti dengan menyiapkan sejumlah program menarik untuk para pelaku industri E-comerce serta masyarakat Indonesia.
“Bersyukur di tahun ini bisa dilaksanakan kembali sehingga bisa mendorong semangat pelaku UMKM,” ujarnya
Kedepan, lanjut Bupati, makanan tradisional yang bergizi dan mempunyai ciri khas akan lebih terangkat supaya generasi muda lebih memahami dan menjadi tugas semua untuk mendorong peningkatan sehingga UMKM akan terangkat.
