SUKABUMISATU.COM – Jembatan Cikereteg yang berada di ruas jalan akses Bogor-Sukabumi ditutup total pasca terjadi longsoran susulan belum lama ini. Penutupan akses dilakukan hingga pembangunan jembatan selesai.
Seperti yang diungkapkan KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novian. Ia mengatakan akses Jembatan Cikereteg ditutup total untuk kendaraan hingga pembangunan jembatan permanen betul-betul tuntas.
“Akses Jembatan Cikereteg ditutup total untuk kendaraan, sampai dengan bangunan jembatan permanennya betul-betul selesai karena tidak memungkinkan sekali roda dua menggunakan jembatan bailey, sudah tidak memungkinkan sekali. Sehingga menunggu sampai kontruksi yang baru selesai dibangun,” kata Ardian seperti dikutip sukabumisatu.com dari laman Detik, Senin (26/6/2023).
Ia menambahkan, jembatan darurat atau bailey yang sebelumnya bisa dilalui kendaraan kini hanya diperuntukan bagi pejalan kaki. Kendaraan roda dua dan empat diminta melintasi akses jalan lain.
“Masyarakat yang menggunakan jalur utama (Jembatan Cikereteg) untuk saat ini mohon pengertiannya. Untuk sementara menggunakan jalur alternatif untuk roda dua, dan melalui Tol Bocimi untuk roda 4,” kata dia.
Ardian mengatakan penutupan dilakukan pasca terjadi longsor susulan di bawah Jembatan Cikereteg. Tebing yang terimbas longsor hanya berjarak 30 centimeter dari bahu jalan.
Sementara itu, penutupan total akses kendaraan via Jembatan Cikereteg juga disampaikan Kementarian PUPR melalui akun resmi milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.
“Penutupan total Jembatan Bailey Cikereteg untuk semua jenis kendaraan kembali dilakukan, yang sedianya akan dibuka pada tanggal 23 Juni 2023 untuk jenis kendaraan roda 2 (dua), menyusul dampak longsoran susulan yang terjadi pada tanggal 22 Juni 2023 mengakibatkan adanya retakan memanjang di area bahu jalan di samping Jembatan Bailey Cikereteg,” tulis akun PUPR Jalan Nasional seperti dilihat.
Selama penutupan akan dilakukan oengecekan serta evaluasi kestabilan tanah di sekitar proyek perbaikan Jembatan Cikereteg.
“Penutupan tersebut dilakukan oleh PPK 5.3 Provinsi Jawa Barat guna melakukan evaluasi terhadap kestabilan tanah pada lokasi longsoran baru dan pengecekan terhadap keamanan struktur Jembatan Bailey Cikereteg,” tulisnya lagi.
Sumber: Detik | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor