SUKABUMISATU.com – Jembatan darurat yang dibangun di Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menjadi akses vital bagi para pemudik selama musim Lebaran tahun ini. Jembatan ini menggantikan jembatan jalan provinsi yang sebelumnya rusak berat akibat banjir bandang.
Koordinator Presidium KAHMI Sukabumi, Redy Santosa, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas hadirnya jembatan darurat tersebut. Menurutnya, keberadaan jembatan ini telah membantu kelancaran arus mudik, dengan lebih dari 10.000 kendaraan tercatat melintas sejak awal musim mudik.
“Kami sangat berterima kasih atas upaya semua pihak, terutama relawan yang telah siaga 24 jam menjaga area rawan longsor dan banjir. Mereka bukan ‘pak ogah’, tapi relawan dadakan yang tulus ingin membantu pemudik,” ujar Redy Santosa.
Redy juga memohon maaf kepada para pengguna jalan apabila ada ketidaknyamanan selama melintasi wilayah tersebut, mengingat tingginya intensitas relawan yang turun ke lapangan.
“Semua ini semata-mata demi keselamatan dan kelancaran perjalanan para pemudik. Tanpa kehadiran para relawan, tidak bisa dibayangkan bagaimana kondisi di lapangan, terutama di titik-titik rawan bencana,” tambahnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dinas PUPR dan Kementerian PUPR yang telah siaga selama 24 jam, memantau kondisi infrastruktur di wilayah rawan longsor dan banjir.
“Kami berharap masyarakat tidak lagi menyematkan istilah negatif seperti ‘pak ogah’ kepada para pemuda dan relawan yang berjaga. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan dalam situasi darurat seperti ini,” tutup Redy. (Sandra)