SUKABUMI – Seorang perempuan bersuami berinisial M (22), diduga hendak mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Pamuruyan, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB itu berhasil digagalkan oleh seorang warga bernama Pajri, pemilik tambal ban di dekat lokasi, dibantu petugas Pos Lantas TMC Polres Sukabumi.
Diselamatkan Warga Saat Hendak Melompat
Pajri, yang menjadi saksi sekaligus penolong pertama korban, menceritakan detik-detik menyelamatkan M. Menurutnya, korban terlihat berjalan sendirian menuju jembatan dalam kondisi berbicara sendiri, seolah sedang menghadapi tekanan batin.
“Jadi, kronologinya kayak gini. Si cewek tuh jalan dari atas sendiri. Tapi dia berbicara sendiri gitu, kayak bener-bener lagi banyak pikiran, apa gimana,” ungkap Pajri.
Melihat korban yang sudah bersiap untuk melompat dari pinggiran jembatan, Pajri segera bertindak cepat. “Eh, pas lihat dari besi jembatan, mau loncat, saya langsung naik motor, saya ambil, sampai saya tarik. Nah, dari situlah saya bawa ke sini, ke pinggir,” tambahnya.
Korban Tak Sadarkan Diri, Diduga Karena Kehamilan
Usai diselamatkan, korban tiba-tiba tak sadarkan diri dan terkulai lemas. Pajri menduga korban pingsan akibat kelelahan, terlebih diketahui bahwa korban sedang mengandung.
“Dia malah pingsan. Terus saya bawa, saya panggul. Diangkat dan ditidurkan di kursi. Ya, perempuan. Sedang mengandung,” jelas Pajri.
Tak berselang lama, petugas kepolisian dari Polsek Cibadak dan seorang anggota TNI yang kebetulan melintas datang ke lokasi. Korban kemudian dibawa ke Pos Lantas TMC Cibadak sebelum dirujuk ke IGD RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan perawatan medis.
Keterangan Polisi: Korban Pergi Sendiri dari Rumah
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Predi Sandha, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, korban diamankan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan langsung mendapatkan perawatan medis.
“Pada hari Sabtu tanggal 01 Februari 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, seorang perempuan diduga akan melakukan bunuh diri dengan cara meloncat dari Jembatan Pamuruyan Cibadak. Korban diamankan oleh warga dan anggota lalu lintas Polres Sukabumi, kemudian dibawa ke Pos Lantas TMC dalam keadaan pingsan. Setelah itu, korban dibawa ke IGD RSUD Sekarwangi untuk perawatan,” ujar Ipda Predi.
Polisi kemudian menghubungi keluarga korban. Berdasarkan keterangan dari suaminya, korban sebelumnya pamit pergi dari rumah dengan maksud mengunjungi orang tuanya. Pihak keluarga baru mengetahui kejadian ini setelah dihubungi oleh Polsek Cibadak.
Polsek Cibadak mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi mental anggota keluarga, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan hidup. Masyarakat juga diminta segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan indikasi tindakan membahayakan diri di lingkungan sekitar.
Bagi warga yang merasa tertekan atau membutuhkan bantuan psikologis, disarankan untuk menghubungi layanan konseling atau instansi terkait guna mendapatkan dukungan profesional.