SUKABUMISATU.com – Perayaan Hari Nelayan ke – 65 tahun 2025 di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akan digelar pada bulan Mei mendatang. Puncak acara direncanakan berlangsung pada 21 Mei 2025, dengan lokasi utama kegiatan dipusatkan di kawasan Gadobangkong, Jalan Kidang Kencana Palabuhanratu.
Ketua Panitia Hari Nelayan ke-65, Nandang, menyampaikan hal tersebut sesaat membuka secara resmi ajang pemilihan Putri Nelayan di Aula Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Minggu (20/4/2025). Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian panjang kegiatan perayaan Hari Nelayan.
“Grand opening ini menandai dimulainya seleksi Putri Nelayan yang berlangsung dari 20 hingga 27 April. Tidak ada karantina, tapi ada sesi pembekalan dan pemberian materi seputar kemaritiman, pariwisata, hingga budaya. Peserta juga harus memenuhi syarat usia 17 hingga 24 tahun,” ungkap Nandang pada sukabumisatu.com
Nandang menjelaskan, Putri Nelayan ke depan diharapkan bukan sekadar ikon, tetapi juga menjadi duta yang mampu mempromosikan potensi maritim dan wisata Kabupaten Sukabumi, khususnya Palabuhanratu yang kini masuk dalam kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dispar, Disbudpora, hingga Dinas Perikanan. Harapannya, Putri Nelayan bisa menjadi guide wisata andal. Harus ada keberlanjutan, bukan hanya tampil saat hari H,” tambahnya.
Dalam proses seleksi, lanjut Nandang panitia memberikan penekanan pada peserta tentang pengetahuan kemaritiman, budaya lokal, hingga potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Hal itu agar nantinya mereka tidak gagal paham tentang Hari Nelayan ataupun peran mereka setelah terpilih.
Adapun terkait lokasi pelaksanaan, kata Nandang lagi panitia berdasarkan hasil kordinasi dengan semua pihak. memutuskan untuk memindahkan kegiatan ke kawasan Gadobangkong dan keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan kondisi dermaga Palabuhanratu yang rusak akibat musibah pada Desember 2024 dan Maret 2025.
Karena kalau di dermaga sudah tidak memungkinkan. Setelah survei ke beberapa lokasi, kami memilih Gadobangkong karena strategis dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk lalu lintas,” sambung Nandang.
Nandang juga menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan restu langsung dari Bupati Sukabumi serta berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai pengelola kawasan alun alun Gadobangkong, yang mana semua kegiatan mulai dari upacara adat, bazar, hingga hiburan akan dipusatkan di lokasi tersebut.
“Kami berharap seluruh warga bisa hadir dan menikmati kemeriahan Hari Nelayan tahun ini,” ucapnya. (Candra)