Sabtu,17 Mei 2025
Pukul: 12:09 WIB

Dampingi Kepala BNPB, Wabup Iyos Somantri Monitoring Pembangunan Huntap Bagi Korban Bencana

Dampingi Kepala BNPB, Wabup Iyos Somantri Monitoring Pembangunan Huntap Bagi Korban Bencana

Rabu, 8 Januari 2025
/ Pukul: 16:35 WIB
Rabu, 8 Januari 2025
Pukul 16:35 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

CISOLOK – Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mendampingi Kunjungan Kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam rangka Monitoring Pembangunan Hunian Tetap untuk Korban Bencana di wilayah Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Rabu (08/1/25).

Menurut Kepala BNPB, Kab. Sukabumi sudah memasuki tahap transisi tanggap darurat bencana.

“Nah ini di Sukabumi ini sekarang masuk tahap transisi tanggap darurat bencana, sebulan sudah dilaksanakan tanggap darurat sekarang semuanya sudah berakhir tanggap daruratnya dan masuk ke dalam tahap transisi tanggap darurat,”jelasnya

Di masa transisi ini Kata Kepala BNPB, yang terpenting adalah mengembalikan hunian masyarakat yang terdampak bencana.

Baca Juga  Karnaval Budaya Daerah West Java Festival, Kab Sukabumi Usung Konsep Surup Kidang Turun Kungkang

“Dalam transisi ini adalah yang utama mengembalikan kehidupan masyarakat kembali seperti semula,tentu saja yang paling harus duluan adalah rumah-rumah masyarakat yang hancur terkena banjir dan tanah longsor,”ungkapnya

Masih Kata Kepala BNPB, ada 19 Kot/Kab terdampak bencana yang hadir untuk melihat rumah percontohan bagi masyarakat terdampak bencana

“Ini adalah wujud dari kepedulian,keseriusan pemerintah, kecepatan pemerintah dalam membantu kesulitan rakyat,” terangnya.

Sementara itu, Wabup sangat bersyukur pemerintah pusat melalui BNPB bergerak cepat untuk membangun hunian warga yang rusak berat terdampak bencana.

“Alhamdulilah ini relokasi mandiri karena tanahnya milik sendiri atas hibah kemudian di bantu pemerintah,” ungkapnya

Baca Juga  Pintu Tol Parungkuda Dilanda Cuaca Ekstrem, Pengendara Dihimbau Hati-hati

Wabup pun menilai, rumah yang dibangun sebagai percontohan sangat bagus dan akan bermanfaat bagi warga terdampak bencana.

“Rumahnya cukup bagus dan ini selesai dalam waktu 15 hari ini juga pekerjaan yang sangat cepat dan inshaallah bermanfaat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, rumah terdampak akibat bencana pergerakan tanah di Desa Wanajaya sebanyak 12 rumah dengan rincian 5 rumah mengalami rusak berat dan 7 rumah berstatus rusak ringan.

Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman pohon sebagai simbol pelestarian alam, ramah lingkungan sekaligus ikhtiar antispasi bencana.

Related Posts

Add New Playlist