SUKABUMISATU.COM – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, melaunching Pencanangan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio di Kabupaten Sukabumi. Launching dilakukan di Puskesmas Nagrak, Jl. Sinagar Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak, Senin (03/04).
Diketahui Indonesia dinyatakan bebas polio (eradikasi polio) pada 27 Maret 2014 akan tetapi saat ini kasus wabah polio kembali menjadi masalah kesehatan di indonesia setelah ditemukannya 46 kasus VDPV (Vaccine Derived Polio Virus) pada tahun 2023.
Menyikapi hal tersebut Pemkab Sukabumi melakukan Pencanangan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) yang di ikuti oleh 47 kecamatan secara virtual.
Bupati mengajak seluruh perangkat daerah dan masyaralat serta steakholder untuk menyukseskan sub pin polio.
“Ikhtiar harus kita lakukan dan kita galakan agar KLB penyakit seperti polio jangan ada lagi di kabupaten sukabumi, kasus polio tersebut pernah berkembang menjadi KLB yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu tahun 2005 sampai awal 2006” jelasnya.
Dirinya berharap pekan pemberian imunisasi polio ini mampu mencegah dan memutus rantai virus polio.
“Kita harus bersinergi dan berkolaborasi dalam mencegah terjadinya KLB polio untuk mendorong derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga siap menyongsong 2035 Indonesia emas” ungkapnya.
Ditempat yang sama Plt. Kadis Kesehatan Ardiana Trisnawiana menyampaikan Bahwa saat ini Jawa Barat menghadapi KLB polio oleh karena itu anak-anak balita 0-59 bulan akan diberikan imunisasi tetes manis kaki sehat melalui pemberian sub pin polio.
“Sub pin polio ini membutuhkan 2 dosis lengkap yang akan dilaksanakan dalam 2 putaran mulai tanggal 3 April secara serentak, sementara putaran ke 2 nanti dilaksanakan pada 15 Mei yang melibatkan para nakes, dibantu oleh para Camat, Forkopimcam dan penggerak PKK, dengan sasaran sekitar 296 ribu anak” terangnya.
Pada launching sub pin polio tersebut dilakukan imunisasi serta pemberian sertifikat imunisasi jaminan anak tuntas oleh Bupati Sukabumi. (*)