SUKABUMISATU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, meminta hasil dari pelatihan Tahsinul Quran dapat diimplementasikan para guru mengaji sehingga kualitas pengajaran bisa menjadi lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Sekda Ade saat membuka pelatihan Tahsinul Quran bagi guru mengaji di Masjid Agung Palabuhanratu, Sabtu (16/09/2023). Pelatihan diikuti peserta guru mengaji tingkat Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan Madrasah Diniyah Tamiliyah Awaliyah (MDTA) se wilayah Palabuhanratu.
“Kami minta pelatihan ini diikuti secara serius supaya ilmu yang diterima dapat ditransferkan kepada murid bapak-bapak dan Ibu-ibu di sekolah,” ujar Sekda Ade Suryaman.
Tahsinul Quran diinisiasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Sukabumi. Kegiatan itu merupakan program kerja LPTQ Kabupaten Sukabumi yang bertujuan memperbaiki cara membaca Alqur’an dengan lebih baik sesuai tajwid dan makhrojnya.
Sekda Ade Suryaman mengingatkan bahwa peningkatan kualitas adalah hal penting bagi guru TPA dan MDTA. Tujuannya agar generasi yang akan datang mampu membaca Alquran dengan baik dan benar serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta diharapkan mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh narasumber agar diimplementasikan di masing-masing lembaga dalam menjadikan generasi bangsa yang saleh dan saleha untuk mewujudkan program indonesia emas di tahun 2024.
“Semoga dengan ilmu yang didapatkan nanti bisa membangun generasi muda yang berakhlakul karimah untuk menciptakan generasi emas di tahun 2024,” harapnya.
Ketua Harian LPTQ Kabupaten Sukabumi, Mahfudin Achmad, menambahkan, pelatihan Tahsinul Quran telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi. Selain di Palabunaratu, hal serupa juga diselenggarakan di wilayah Sukaraja, Sagaranten, Kalapanunggal, dan Jampangkulon.
“Program ini adalah program LPTQ menyapa guru ngaji yang bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberikan motivasi kepada teman-teman guru ngaji di Kabupaten Sukabumi,” terangnya.
Ia mengajak kepada suruh peserta untuk bersama-sama mengentaskan generasi bangsa ini dari buta huruf.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi guru ngaji untuk selalu konsisten dalam menjaga profesi sebagai pendidik,” pungkasnya.
